ID/Prabhupada 0268 - Tidak Seorangpun Bisa Memahami Kṛṣṇa Tanpa Menjadi Seorang Penyembah Kṛṣṇa: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0268 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1973 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 7: Line 7:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0267 - Vyāsadeva Telah Menguraikan Mengenai Siapakah Kṛṣṇa|0267|ID/Prabhupada 0269 - Melalui Penafsiran Yang Kurang Ajar Kamu Tidak Bisa Memahami Bhagavad-gītā|0269}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 15: Line 18:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|0qoQ3wW3yqY|Tidak Seorangpun Bisa Memahami Kṛṣṇa Tanpa Menjadi Seorang Penyembah Kṛṣṇa<br />- Prabhupāda 0268}}
{{youtube_right|x-Dz5FimrOU|Tidak Seorangpun Bisa Memahami Kṛṣṇa Tanpa Menjadi Seorang Penyembah Kṛṣṇa<br />- Prabhupāda 0268}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/730816BG.LON_clip4.mp3</mp3player>
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/730816BG.LON_clip4.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 27: Line 30:


<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT -->
<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT -->
Jadi, memang hal ini sangatlah sulit. Tidak seorangpun bisa memahami Kṛṣṇa tanpa menjadi seorang penyembah Kṛṣṇa. Karena Kṛṣṇa berkata, bhaktyā mām abhijānāti yāvān yas cāsmi tattvataḥ. ([[Vanisource:BG 18.55|BG 18.55]]). Tattvataḥ, di dalam kebenaran. Tattvataḥ berarti kebenaran. Jika seseorang ingin memahami Kṛṣṇa sebagai mana adaNya, maka ia haruslah menerima proses pelayanan bhakti ini, bhakta, bhakti. Hṛṣīkeṇa hṛṣīkeśa-sevanaṁ bhaktir ucyate. ([[Vanisource:CC Madhya 19.170|CC Madhya 19.170]]). Ketika seseorang dilibatkan sebagai pelayan dari Hṛṣīkeśa, sang penguasa indria-indria. Penguasa, dan hṛsīkeṇa, ketika indria-indriamu juga disibukkan di dalam pelayanan kepada sang penguasa indria-indria, maka kamu juga menjadi penguasa indria-indria. Kamu juga. Karena indria-indriamu disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa, maka indria-indria itu tidak memiliki pilihan kesibukan lain. Mereka menjadi terkunci. Sa vai manaḥ kṛṣṇa-padāravindayoḥ. ([[Vanisource:SB 9.4.18|SB 9.4.18]]).  
Jadi, memang hal ini sangatlah sulit. Tidak seorangpun bisa memahami Kṛṣṇa tanpa menjadi seorang penyembah Kṛṣṇa. Karena Kṛṣṇa berkata, bhaktyā mām abhijānāti yāvān yas cāsmi tattvataḥ. ([[ID/BG 18.55|BG 18.55]]). Tattvataḥ, di dalam kebenaran. Tattvataḥ berarti kebenaran. Jika seseorang ingin memahami Kṛṣṇa sebagai mana adaNya, maka ia haruslah menerima proses pelayanan bhakti ini, bhakta, bhakti. Hṛṣīkeṇa hṛṣīkeśa-sevanaṁ bhaktir ucyate. ([[Vanisource:CC Madhya 19.170|CC Madhya 19.170]]). Ketika seseorang dilibatkan sebagai pelayan dari Hṛṣīkeśa, sang penguasa indria-indria. Penguasa, dan hṛsīkeṇa, ketika indria-indriamu juga disibukkan di dalam pelayanan kepada sang penguasa indria-indria, maka kamu juga menjadi penguasa indria-indria. Kamu juga. Karena indria-indriamu disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa, maka indria-indria itu tidak memiliki pilihan kesibukan lain. Mereka menjadi terkunci. Sa vai manaḥ kṛṣṇa-padāravindayoḥ. ([[Vanisource:SB 9.4.18-20|SB 9.4.18]]).  


Jadi, inilah proses dari pelayanan bhakti. Jika kamu mau menjadi penguasa dari indria-indria, menjadi gosvāmī, svāmī, maka kam seharusnya selalu menjaga indria-indriamu agar selalu disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa. Hanya itulah satu-satunya cara. Jika tidak, maka itu mustahil. Begitu kamu menjadi sedikit lalai untuk menyibukkan indria-indriamu di dalam pelayanan kepada sang penguasa indria-indria, maka dengan segera māyā sudah ada di sana, "Ayo kemarilah." Inilah prosesnya. Kṛṣṇa bhuliyā jīva bhoga vāñchā kare, pāsate māyā tāre jāpaṭiyā dhare. Begitu kamu melupakan Kṛṣṇa, bahkan walau hanya untuk sesaat saja, maka dengan segera māyā sudah ada di sana, "Ayo, temanku yang baik, ayo kemari." Karenanya, kita harus selalu sangat berhati-hati. Kita tidak boleh melupakan Kṛṣṇa bahkan untuk sesaat saja. Karenanya, inilah tujuan dari program berjapa, Hare Kṛṣṇa, Hare Kṛṣṇa, Kṛṣṇa Kṛṣṇa, Hare Hare, Hare Rāma, Hare Rāma, Rāma ...... Selalu mengingat Kṛṣṇa. Dan kemudian māyā tidak akan bisa menyentuhmu. Mām eva ye prapadyante māyām etān taranti. Māyā tidak bisa menyentuhmu. Seperti halnya Haridāsa Ṭhākura. Ia disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa. Māyā datang dengan kekuatan yang penuh. Tetapi tetap saja, Māyālah yang ditaklukkan ; Haridāsa Ṭhākura tidak ditaklukkan.  
Jadi, inilah proses dari pelayanan bhakti. Jika kamu mau menjadi penguasa dari indria-indria, menjadi gosvāmī, svāmī, maka kam seharusnya selalu menjaga indria-indriamu agar selalu disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa. Hanya itulah satu-satunya cara. Jika tidak, maka itu mustahil. Begitu kamu menjadi sedikit lalai untuk menyibukkan indria-indriamu di dalam pelayanan kepada sang penguasa indria-indria, maka dengan segera māyā sudah ada di sana, "Ayo kemarilah." Inilah prosesnya. Kṛṣṇa bhuliyā jīva bhoga vāñchā kare, pāsate māyā tāre jāpaṭiyā dhare. Begitu kamu melupakan Kṛṣṇa, bahkan walau hanya untuk sesaat saja, maka dengan segera māyā sudah ada di sana, "Ayo, temanku yang baik, ayo kemari." Karenanya, kita harus selalu sangat berhati-hati. Kita tidak boleh melupakan Kṛṣṇa bahkan untuk sesaat saja. Karenanya, inilah tujuan dari program berjapa, Hare Kṛṣṇa, Hare Kṛṣṇa, Kṛṣṇa Kṛṣṇa, Hare Hare, Hare Rāma, Hare Rāma, Rāma ...... Selalu mengingat Kṛṣṇa. Dan kemudian māyā tidak akan bisa menyentuhmu. Mām eva ye prapadyante māyām etān taranti. Māyā tidak bisa menyentuhmu. Seperti halnya Haridāsa Ṭhākura. Ia disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa. Māyā datang dengan kekuatan yang penuh. Tetapi tetap saja, Māyālah yang ditaklukkan ; Haridāsa Ṭhākura tidak ditaklukkan.  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 02:52, 12 July 2019



Lecture on BG 2.10 -- London, August 16, 1973

Jadi, memang hal ini sangatlah sulit. Tidak seorangpun bisa memahami Kṛṣṇa tanpa menjadi seorang penyembah Kṛṣṇa. Karena Kṛṣṇa berkata, bhaktyā mām abhijānāti yāvān yas cāsmi tattvataḥ. (BG 18.55). Tattvataḥ, di dalam kebenaran. Tattvataḥ berarti kebenaran. Jika seseorang ingin memahami Kṛṣṇa sebagai mana adaNya, maka ia haruslah menerima proses pelayanan bhakti ini, bhakta, bhakti. Hṛṣīkeṇa hṛṣīkeśa-sevanaṁ bhaktir ucyate. (CC Madhya 19.170). Ketika seseorang dilibatkan sebagai pelayan dari Hṛṣīkeśa, sang penguasa indria-indria. Penguasa, dan hṛsīkeṇa, ketika indria-indriamu juga disibukkan di dalam pelayanan kepada sang penguasa indria-indria, maka kamu juga menjadi penguasa indria-indria. Kamu juga. Karena indria-indriamu disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa, maka indria-indria itu tidak memiliki pilihan kesibukan lain. Mereka menjadi terkunci. Sa vai manaḥ kṛṣṇa-padāravindayoḥ. (SB 9.4.18).

Jadi, inilah proses dari pelayanan bhakti. Jika kamu mau menjadi penguasa dari indria-indria, menjadi gosvāmī, svāmī, maka kam seharusnya selalu menjaga indria-indriamu agar selalu disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa. Hanya itulah satu-satunya cara. Jika tidak, maka itu mustahil. Begitu kamu menjadi sedikit lalai untuk menyibukkan indria-indriamu di dalam pelayanan kepada sang penguasa indria-indria, maka dengan segera māyā sudah ada di sana, "Ayo kemarilah." Inilah prosesnya. Kṛṣṇa bhuliyā jīva bhoga vāñchā kare, pāsate māyā tāre jāpaṭiyā dhare. Begitu kamu melupakan Kṛṣṇa, bahkan walau hanya untuk sesaat saja, maka dengan segera māyā sudah ada di sana, "Ayo, temanku yang baik, ayo kemari." Karenanya, kita harus selalu sangat berhati-hati. Kita tidak boleh melupakan Kṛṣṇa bahkan untuk sesaat saja. Karenanya, inilah tujuan dari program berjapa, Hare Kṛṣṇa, Hare Kṛṣṇa, Kṛṣṇa Kṛṣṇa, Hare Hare, Hare Rāma, Hare Rāma, Rāma ...... Selalu mengingat Kṛṣṇa. Dan kemudian māyā tidak akan bisa menyentuhmu. Mām eva ye prapadyante māyām etān taranti. Māyā tidak bisa menyentuhmu. Seperti halnya Haridāsa Ṭhākura. Ia disibukkan di dalam pelayanan kepada Hṛṣīkeśa. Māyā datang dengan kekuatan yang penuh. Tetapi tetap saja, Māyālah yang ditaklukkan ; Haridāsa Ṭhākura tidak ditaklukkan.