ID/Prabhupada 0347 - Pertama-tama Kamu Mendapatkan Kelahiran Pada Tempat Di Mana Kṛṣṇa Saat Ini Sedang Berada

Revision as of 02:59, 12 July 2019 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


Lecture on BG 2.14 -- Mexico, February 14, 1975

Hṛdayānanda : Apakah dengan melalui pemurnian diri kita kemudian kita bisa merasakan hubungan yang kita miliki dengan Kepribadian Tuhan Yang Maha Kuasa?

Prabhupāda : Ya, itulah pusat dari pemurnian.

Hṛdayānanda : (Bahasa Spanyol).

Hanumān : Prabhupāda, saya ingin tahu, jika di dunia spiritual tidak ada kelahiran, bagaimana cara kita untuk masuk kembali ke dunia tersebut?

Prabhupāda : Hm? Kelahiran itu artinya, pertama-tama kamu mendapatkan kelahiran pada tempat di mana Kṛṣṇa saat ini sedang berada. Kṛṣṇa ada di salah satu dari banyak alam semesta. Ada alam semesta yang jumlahnya tidak terhitung. Jadi, ambilah kelahiranmu di alam semesta berikutnya, atau di mana Kṛṣṇa ada saat ini. Maka kamu menjadi terlatih. Dan jika kamu sudah terlatih, maka pergilah sendiri ke Vaikuṇṭha. Tidak ada kelahiran. Hm, apa maksudnya?

Hṛdayānanda : Ada tambahan tanya jawab lagi?

Prabhupāda : Kalau kamu mau, aku masih bisa meneruskan ini.

Hṛdayānanda : Seandainya ada cara lain untuk pergi kepada Tuhan. Seandainya ada cara lain.

Prabhupāda : Tidak ada. (tertawa). Karena hal itu dinyatakan di dalam Bhagavad-gītā,

bhaktyā mām abhijānāti
yāvān yaś cāsmi tattvataḥ
tato māṁ tattvato jñātvā
viśate tad-anantaram
(BG 18.55)

Temukan ini, bhaktyā mām abhijānāti.

Hṛdayānanda:

bhaktyā mām abhijānāti
yāvān yaś cāsmi tattvataḥ
tato māṁ tattvato jñātvā
viśate tad-anantaram
(BG 18.55)

Prabhupāda : Tidak seorangpun diperkenankan memasuki kerajaan Tuhan tanpa terlebih dahulu menjadi bhakta. (terputus). Dan tidak ada kesulitan untuk menjadi bhakta, karena ........ Untuk menjadi bhakta artinya adalah empat prinsip. Salah satu hal adalah untuk selalu memikirkan Kṛṣṇa. Man-manā bhava mad-bhaktaḥ. Itulah bhakta. Cukup hanya dengan memikirkan Kṛṣṇa saja. Itulah yang dimaksud dengan Hare Kṛṣṇa. Ketika kamu berjapa Hare Kṛṣṇa, maka kamu sedang memikirkan Kṛṣṇa. Maka kamu menjadi bhakta dengan segera. Lalu sesudah menjadi man-manā bhava, mad-yājī : "Pujalah Aku." māṁ namaskuru : "dan bersujudlah." Itu adalah hal yang sangat sederhana. Jika kamu memikirkan Kṛṣṇa dan jika kamu bersujud kepadaNya dan jika kamu memujaNya, maka ke tiga hal ini akan membuatmu menjadi bhakta dan kamu akan pulang kembali, kembali kepada Tuhan. Kita mempelajari satu hal ini : berjapalah Hare Kṛṣṇa, bersujudlah kepada Arci dan pujalah. Setelah itu semua urusan selesai.

Hṛdayānanda : (Bahasa Spanyol). Jadi, mengapa mereka harus pergi menuju jalur jñāna. Hal itu memerlukan pengetahuan yang banyak serta penguasaan gramatika, sejumlah pencetan di arah hidung, akan ada sangat banyak hal. Hindarilah semua ini. Cukup lakukanlah tiga hal ini saja dan kamu menjadi bhakta. Mengapa tidak kamu ambil proses yang paling mudah ini saja dan kemudian pulang kembali ke rumah, kembali kepada Tuhan?

Terimakasih banyak.