ID/Prabhupada 0350 - Kita Sedang Berusaha Untuk Membuat Orang-orang Menjadi Berkualifikasi Untuk Melihat Kṛṣṇa: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0350 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1975 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 7: Line 7:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0349 - Aku Hanya Mempercayai Apa Yang Diucapkan Oleh Guru Mahārājaku|0349|ID/Prabhupada 0351 - Jika Kamu Menuliskan Sesuatu, Maka Tujuannya Seharusnya Hanyalah Untuk Memuliakan Tuhan Yang Utama|0351}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 15: Line 18:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|Cy5cFUNqzzE|Kita Sedang Berusaha Untuk Membuat Orang-orang Menjadi Berkualifikasi Untuk Melihat Kṛṣṇa <br />- Prabhupada 0350}}
{{youtube_right|x25AgZuCJ4w|Kita Sedang Berusaha Untuk Membuat Orang-orang Menjadi Berkualifikasi Untuk Melihat Kṛṣṇa <br />- Prabhupada 0350}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/751028BG.NAI_clip.mp3</mp3player>
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/751028BG.NAI_clip.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 33: Line 36:
Brahmānanda : Mengapa Beliau tidak mewujudkan diriNya di seluruh dunia sehingga semua makhluk hidup akan memperoleh kesempatan yang sama .....?  
Brahmānanda : Mengapa Beliau tidak mewujudkan diriNya di seluruh dunia sehingga semua makhluk hidup akan memperoleh kesempatan yang sama .....?  


Prabhupāda : Ya, Beliau sudah mewujudkan diriNya di seluruh dunia, tetapi kamulah yang tidak memiliki mata untuk bisa melihat diriNya. Itulah kekuranganmu. Kṛṣṇa hadir di mana-mana. Namun, seperti halnya matahari yang berada di angkasa. Mengapa kamu tidak melihatnya sekarang? Huh? Jawablah pertanyaan ini. Apakah kamu berpikir bahwa matahari tidak ada di angkasa? Apakah kamu berpikir bahwa matahari itu tidak ada di sana? Jadi, pergi dan naiklah ke atap, lalu lihatlah matahari itu. (tertawa). Lalu sesudah itu, untuk apa kamu membuktikan dirimu sendiri sebagai seorang yang kurang ajar dengan berkata, "Tidak, tidak, tidak ada matahari di sana?" Apakah itu akan diterima oleh para orang yang terpelajar? Hanya karena kamu tidak bisa melihat matahari, maka lalu kamu berkata bahwa matahari itu tidak ada? Apakah itu juga akan diterima oleh para sarjana yang terpelajar? Saat malam hari, kamu tidak bisa melihat matahari. Jadi, jika lalu kamu berkata kepada seseorang yang terpelajar, siapapun orangnya, yang mengetahui hal itu bahwa, "Tidak, tidak, tidak ada matahari," apakah lalu ia akan menerima hal itu? Ia akan berkata, "Matahari itu tetap ada. Kamulah yang bajingan, kamu tidak bisa melihatnya." Itu saja. "Keluarlah dari kekurangajaranmu itu. Maka nantinya kamu akan melihat matahari itu." Nāhaṁ prakāśaḥ sarvasya yoga-māyā-samāvṛtaḥ. ([[Vanisource:BG 7.25|BG 7.25]]), demikian dikatakan oleh Kṛṣṇa. Beliau tidak nampak bagi para bajingan, namun bagi orang yang mengetahui, Beliau itu bisa dilihat.  
Prabhupāda : Ya, Beliau sudah mewujudkan diriNya di seluruh dunia, tetapi kamulah yang tidak memiliki mata untuk bisa melihat diriNya. Itulah kekuranganmu. Kṛṣṇa hadir di mana-mana. Namun, seperti halnya matahari yang berada di angkasa. Mengapa kamu tidak melihatnya sekarang? Huh? Jawablah pertanyaan ini. Apakah kamu berpikir bahwa matahari tidak ada di angkasa? Apakah kamu berpikir bahwa matahari itu tidak ada di sana? Jadi, pergi dan naiklah ke atap, lalu lihatlah matahari itu. (tertawa). Lalu sesudah itu, untuk apa kamu membuktikan dirimu sendiri sebagai seorang yang kurang ajar dengan berkata, "Tidak, tidak, tidak ada matahari di sana?" Apakah itu akan diterima oleh para orang yang terpelajar? Hanya karena kamu tidak bisa melihat matahari, maka lalu kamu berkata bahwa matahari itu tidak ada? Apakah itu juga akan diterima oleh para sarjana yang terpelajar? Saat malam hari, kamu tidak bisa melihat matahari. Jadi, jika lalu kamu berkata kepada seseorang yang terpelajar, siapapun orangnya, yang mengetahui hal itu bahwa, "Tidak, tidak, tidak ada matahari," apakah lalu ia akan menerima hal itu? Ia akan berkata, "Matahari itu tetap ada. Kamulah yang bajingan, kamu tidak bisa melihatnya." Itu saja. "Keluarlah dari kekurangajaranmu itu. Maka nantinya kamu akan melihat matahari itu." Nāhaṁ prakāśaḥ sarvasya yoga-māyā-samāvṛtaḥ. ([[ID/BG 7.25|BG 7.25]]), demikian dikatakan oleh Kṛṣṇa. Beliau tidak nampak bagi para bajingan, namun bagi orang yang mengetahui, Beliau itu bisa dilihat.  


:premāñjana-cchurita-bhakti-vilocanena
:premāñjana-cchurita-bhakti-vilocanena
Line 40: Line 43:
:(Bs. 5.38)
:(Bs. 5.38)


Para penyembah selalu melihat Kṛṣṇa. Bagi mereka, Beliau itu selalu hadir. Dan bagi para bajingan, Beliau itu tidak bisa dilihat. Itulah perbedaannya. Jadi, kamu harus menjadi orang yang bukan bajingan, maka kamu akan bisa melihat. Īśvaraḥ sarva-bhūtānāṁ hṛd-deśe arjuna tiṣṭhati. ([[Vanisource:BG 18.61|BG 18.61]]). Kṛṣṇa hadir di dalam relung hati dari setiap orang. Tetapi apakah kamu mengetahui hal itu? Bisakah kamu melihatNya? Bisakah kamu berbicara denganNya? Beliau ada di dalam hatimu. Beliau hadir di sana. Tetapi, dengan siapakah Beliau berbicara? Teṣāṁ satata-yuktānāṁ bhajatāṁ prīti-pūrvakam, dadāmi buddhi-yogaṁ tam. ([[Vanisource:BG 10.10|BG 10.10]]). Beliau berbicara dengan para penyembah yang selama duapuluh empat jam sehari disibukkan dalam pelayanan bhakti kepadaNya. Hal-hal ini dinyatakan di dalam Bhagavad-gītā. Tidakkah kamu membaca Bhagavad-gītā? Jadi, segala sesuatunya memerlukan kualifikasi. Karena itu, gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini berarti bahwa kita sedang berusaha untuk membuat orang-orang menjadi berkualifikasi untuk melihat Kṛṣṇa. Tanpa menjadi berkualifikasi, bagaimana kamu akan bisa melihat? Hal itu memerlukan kualifikasi.  
Para penyembah selalu melihat Kṛṣṇa. Bagi mereka, Beliau itu selalu hadir. Dan bagi para bajingan, Beliau itu tidak bisa dilihat. Itulah perbedaannya. Jadi, kamu harus menjadi orang yang bukan bajingan, maka kamu akan bisa melihat. Īśvaraḥ sarva-bhūtānāṁ hṛd-deśe arjuna tiṣṭhati. ([[ID/BG 18.61|BG 18.61]]). Kṛṣṇa hadir di dalam relung hati dari setiap orang. Tetapi apakah kamu mengetahui hal itu? Bisakah kamu melihatNya? Bisakah kamu berbicara denganNya? Beliau ada di dalam hatimu. Beliau hadir di sana. Tetapi, dengan siapakah Beliau berbicara? Teṣāṁ satata-yuktānāṁ bhajatāṁ prīti-pūrvakam, dadāmi buddhi-yogaṁ tam. ([[ID/BG 10.10|BG 10.10]]). Beliau berbicara dengan para penyembah yang selama duapuluh empat jam sehari disibukkan dalam pelayanan bhakti kepadaNya. Hal-hal ini dinyatakan di dalam Bhagavad-gītā. Tidakkah kamu membaca Bhagavad-gītā? Jadi, segala sesuatunya memerlukan kualifikasi. Karena itu, gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini berarti bahwa kita sedang berusaha untuk membuat orang-orang menjadi berkualifikasi untuk melihat Kṛṣṇa. Tanpa menjadi berkualifikasi, bagaimana kamu akan bisa melihat? Hal itu memerlukan kualifikasi.  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 02:59, 12 July 2019



Lecture on BG 7.2 -- Nairobi, October 28, 1975

Brahmānanda : Orang ini berkata bahwa dari Veda kita memahami bahwa Kṛṣṇa itu tidak terbatas, khususnya ketika Beliau sedang melakukan rāsa-līlāNya bersama para gopī. Jadi, jika Kṛṣṇa tidak terbatas, mengapa Beliau tidak ..... ?

Orang India : Mewujudkan diriNya di seluruh dunia sehingga semua makhluk hidup akan memperoleh kesempatan yang sama untuk pulang kembali ke rumah?

Brahmānanda : Mengapa Beliau tidak mewujudkan diriNya di seluruh dunia sehingga semua makhluk hidup akan memperoleh kesempatan yang sama .....?

Prabhupāda : Ya, Beliau sudah mewujudkan diriNya di seluruh dunia, tetapi kamulah yang tidak memiliki mata untuk bisa melihat diriNya. Itulah kekuranganmu. Kṛṣṇa hadir di mana-mana. Namun, seperti halnya matahari yang berada di angkasa. Mengapa kamu tidak melihatnya sekarang? Huh? Jawablah pertanyaan ini. Apakah kamu berpikir bahwa matahari tidak ada di angkasa? Apakah kamu berpikir bahwa matahari itu tidak ada di sana? Jadi, pergi dan naiklah ke atap, lalu lihatlah matahari itu. (tertawa). Lalu sesudah itu, untuk apa kamu membuktikan dirimu sendiri sebagai seorang yang kurang ajar dengan berkata, "Tidak, tidak, tidak ada matahari di sana?" Apakah itu akan diterima oleh para orang yang terpelajar? Hanya karena kamu tidak bisa melihat matahari, maka lalu kamu berkata bahwa matahari itu tidak ada? Apakah itu juga akan diterima oleh para sarjana yang terpelajar? Saat malam hari, kamu tidak bisa melihat matahari. Jadi, jika lalu kamu berkata kepada seseorang yang terpelajar, siapapun orangnya, yang mengetahui hal itu bahwa, "Tidak, tidak, tidak ada matahari," apakah lalu ia akan menerima hal itu? Ia akan berkata, "Matahari itu tetap ada. Kamulah yang bajingan, kamu tidak bisa melihatnya." Itu saja. "Keluarlah dari kekurangajaranmu itu. Maka nantinya kamu akan melihat matahari itu." Nāhaṁ prakāśaḥ sarvasya yoga-māyā-samāvṛtaḥ. (BG 7.25), demikian dikatakan oleh Kṛṣṇa. Beliau tidak nampak bagi para bajingan, namun bagi orang yang mengetahui, Beliau itu bisa dilihat.

premāñjana-cchurita-bhakti-vilocanena
santaḥ sadaiva hṛdayeṣu vilokayanti
yaṁ śyāmasundaram acintya-guṇa...
(Bs. 5.38)

Para penyembah selalu melihat Kṛṣṇa. Bagi mereka, Beliau itu selalu hadir. Dan bagi para bajingan, Beliau itu tidak bisa dilihat. Itulah perbedaannya. Jadi, kamu harus menjadi orang yang bukan bajingan, maka kamu akan bisa melihat. Īśvaraḥ sarva-bhūtānāṁ hṛd-deśe arjuna tiṣṭhati. (BG 18.61). Kṛṣṇa hadir di dalam relung hati dari setiap orang. Tetapi apakah kamu mengetahui hal itu? Bisakah kamu melihatNya? Bisakah kamu berbicara denganNya? Beliau ada di dalam hatimu. Beliau hadir di sana. Tetapi, dengan siapakah Beliau berbicara? Teṣāṁ satata-yuktānāṁ bhajatāṁ prīti-pūrvakam, dadāmi buddhi-yogaṁ tam. (BG 10.10). Beliau berbicara dengan para penyembah yang selama duapuluh empat jam sehari disibukkan dalam pelayanan bhakti kepadaNya. Hal-hal ini dinyatakan di dalam Bhagavad-gītā. Tidakkah kamu membaca Bhagavad-gītā? Jadi, segala sesuatunya memerlukan kualifikasi. Karena itu, gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini berarti bahwa kita sedang berusaha untuk membuat orang-orang menjadi berkualifikasi untuk melihat Kṛṣṇa. Tanpa menjadi berkualifikasi, bagaimana kamu akan bisa melihat? Hal itu memerlukan kualifikasi.