ID/Prabhupada 0518 - Ke Empat Fungsi Dari Kehidupan Terikat Artinya Adalah Kelahiran, Kematian, Usia Tua Dan Penyakit: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0518 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1968 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 8: Line 8:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0517 - Bukanlah Karena Kamu Terlahir Di Dalam Suatu Keluarga Yang Sangat Kaya, Lalu Kamu Akan Menjadi Kebal Terhadap Penyakit-penyakit|0517|ID/Prabhupada 0519 - Orang Yang Berkesadaran Kṛṣṇa, Mereka Tidaklah Sekedar Hanya Mengikuti Mimpi-mimpi Atau Khayalan Yang Berurutan Saja|0519}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 16: Line 19:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|ETjDsFJipm4|Ke Empat Fungsi Dari Kehidupan Terikat Artinya Adalah Kelahiran, Kematian, Usia Tua Dan Penyakit<br />- Prabhupāda  0518}}
{{youtube_right|QYZgj5hFDgQ|Ke Empat Fungsi Dari Kehidupan Terikat Artinya Adalah Kelahiran, Kematian, Usia Tua Dan Penyakit<br />- Prabhupāda  0518}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/681202BG.LA_clip03.mp3</mp3player>
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/681202BG.LA_clip03.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 28: Line 31:


<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT -->
<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT -->
Jika kamu ingin membuat suatu penyelesaian masalah dari keberadaan material melalui cara material, maka itu mustahil. Hal itu sudah  dinyatakan dengan jelas. Kamu akan menemukannya di dalam Bhagavad-gītā, daivī hy eṣā guṇamayī mama māyā duratyayā. ([[Vanisource:BG 7.14|BG 7.14]]). Energi material yang diterima ini, diakui oleh Kṛṣṇa sebagai, "EnergiKu," mama māyā ... Ini juga merupakan energi Kṛṣṇa lainnya. Segala sesuatunya akan dijelaskan di dalam Bab Tujuh. Jadi, sangatlah sulit untuk keluar dari energi ini. Coba perhatikanlah diri kita ini dengan sebenar-benarnya - kita ini apa? Upaya kita untuk bisa menaklukkan hukum-hukum alam material itu sangatlah kecil dan remeh. Hal seperti itu hanyalah membuang-buang waktu saja. Kamu tidak bisa menjadi berbahagia dengan menaklukkan alam material.  
Jika kamu ingin membuat suatu penyelesaian masalah dari keberadaan material melalui cara material, maka itu mustahil. Hal itu sudah  dinyatakan dengan jelas. Kamu akan menemukannya di dalam Bhagavad-gītā, daivī hy eṣā guṇamayī mama māyā duratyayā. ([[ID/BG 7.14|BG 7.14]]). Energi material yang diterima ini, diakui oleh Kṛṣṇa sebagai, "EnergiKu," mama māyā ... Ini juga merupakan energi Kṛṣṇa lainnya. Segala sesuatunya akan dijelaskan di dalam Bab Tujuh. Jadi, sangatlah sulit untuk keluar dari energi ini. Coba perhatikanlah diri kita ini dengan sebenar-benarnya - kita ini apa? Upaya kita untuk bisa menaklukkan hukum-hukum alam material itu sangatlah kecil dan remeh. Hal seperti itu hanyalah membuang-buang waktu saja. Kamu tidak bisa menjadi berbahagia dengan menaklukkan alam material.  


Saat ini, ilmu pengetahuan sudah menemukan sangat banyak hal. Misalnya, pesawat terbang dari India. Sebelumnya, akan diperlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai negaramu, namun dengan pesawat terbang, kita bisa sampai hanya dalam waktu semalam saja. Itulah keuntungan yang didapatkan. Tetapi bersamaan dengan adanya keuntungan-keuntungan itu, terdapat juga kerugian-kerugian. Saat kamu berada di dalam pesawat, jauh tinggi di angkasa, kamu akan menyadari bahwa kamu sedang berada di tengah-tengah bahaya. Setiap saat  pesawat tersebut bisa saja jatuh. Kamu bisa saja jatuh ke dalam laut, atau kamu bisa saja jatuh di manapun. Jadi, keadaannya sangatlah tidak aman. Maka sama halnya, metoda apapun yang kita buat, yang  kita temukan, untuk menaklukkan hukum-hukum alam material, semuanya itu selalu disertai dengan sejumlah hal-hal berbahaya lainnya. Itulah hukum alam.  
Saat ini, ilmu pengetahuan sudah menemukan sangat banyak hal. Misalnya, pesawat terbang dari India. Sebelumnya, akan diperlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai negaramu, namun dengan pesawat terbang, kita bisa sampai hanya dalam waktu semalam saja. Itulah keuntungan yang didapatkan. Tetapi bersamaan dengan adanya keuntungan-keuntungan itu, terdapat juga kerugian-kerugian. Saat kamu berada di dalam pesawat, jauh tinggi di angkasa, kamu akan menyadari bahwa kamu sedang berada di tengah-tengah bahaya. Setiap saat  pesawat tersebut bisa saja jatuh. Kamu bisa saja jatuh ke dalam laut, atau kamu bisa saja jatuh di manapun. Jadi, keadaannya sangatlah tidak aman. Maka sama halnya, metoda apapun yang kita buat, yang  kita temukan, untuk menaklukkan hukum-hukum alam material, semuanya itu selalu disertai dengan sejumlah hal-hal berbahaya lainnya. Itulah hukum alam.  
Line 34: Line 37:
Jadi, ini bukanlah cara untuk keluar dari penderitaan dalam kehidupan material ini. Jalan yang sebenarnya adalah dengan menghentikan ke empat fungsi yang ada di dalam kehidupan terikatku. Ke empat fungsi dari kehidupan terikat artinya adalah kelahiran, kematian, usia tua dan penyakit. Sebenarnya, aku adalah jiwa rohani. Hal ini dijelaskan di awal dari Bhagavad-gītā, bahwa sang jiwa rohani itu tidak pernah dilahirkan ataupun tidak pernah mati. Ia meneruskan hidupnya bahkan sesudah kehancuran dari jenis badan tertentu ini. Badan ini hanyalah bagaikan suatu nyala kilat yang berlangsung untuk beberapa tahun saja Tetapi badan ini akan berakhir. Ia akan berakhir sesuai tingkatan-tingkatannya.  
Jadi, ini bukanlah cara untuk keluar dari penderitaan dalam kehidupan material ini. Jalan yang sebenarnya adalah dengan menghentikan ke empat fungsi yang ada di dalam kehidupan terikatku. Ke empat fungsi dari kehidupan terikat artinya adalah kelahiran, kematian, usia tua dan penyakit. Sebenarnya, aku adalah jiwa rohani. Hal ini dijelaskan di awal dari Bhagavad-gītā, bahwa sang jiwa rohani itu tidak pernah dilahirkan ataupun tidak pernah mati. Ia meneruskan hidupnya bahkan sesudah kehancuran dari jenis badan tertentu ini. Badan ini hanyalah bagaikan suatu nyala kilat yang berlangsung untuk beberapa tahun saja Tetapi badan ini akan berakhir. Ia akan berakhir sesuai tingkatan-tingkatannya.  


Seperti halnya aku yang adalah seorang tua yang berusia tujuhpuluh tiga tahun. Andaikan seharusnya aku bisa hidup sampai usia delapanpuluh atau seratus tahun, namun jika di usia tujuhpuluh tiga tahun ini aku lalu mati, maka selesailah semuanya. Sekarang, untuk selama beberapa tahun mungkin aku masih akan tetap hidup. Jadi, kita ini sedang akan mati sejak saat kelahiran kita. Itulah kenyataannya. Karena itu, Bhagavad-gītā memberimu penyelesaian atas ke empat masalah ini. Dan Kṛṣṇa di sini menyarankan, mayy āsakta-manāḥ pārtha yogaṁ yuñjan mad-āśrayaḥ. Jika kamu berlindung kepada Kṛṣṇa dan selalu berpikir tentang Kṛṣṇa, maka kesadaranmu akan selalu diliputi oleh pikiran mengenai Kṛṣṇa saja, sehingga kemudian Kṛṣṇa berkata bahwa hasilnya adalah, asaṁśayaṁ samagraṁ māṁ yathā jñāsyasi tac chṛṇu. ([[Vanisource:BG 7.1|BG 7.1]]). "Maka kamu akan memahamiKu dengan sempurna, tanpa adanya keraguan."  
Seperti halnya aku yang adalah seorang tua yang berusia tujuhpuluh tiga tahun. Andaikan seharusnya aku bisa hidup sampai usia delapanpuluh atau seratus tahun, namun jika di usia tujuhpuluh tiga tahun ini aku lalu mati, maka selesailah semuanya. Sekarang, untuk selama beberapa tahun mungkin aku masih akan tetap hidup. Jadi, kita ini sedang akan mati sejak saat kelahiran kita. Itulah kenyataannya. Karena itu, Bhagavad-gītā memberimu penyelesaian atas ke empat masalah ini. Dan Kṛṣṇa di sini menyarankan, mayy āsakta-manāḥ pārtha yogaṁ yuñjan mad-āśrayaḥ. Jika kamu berlindung kepada Kṛṣṇa dan selalu berpikir tentang Kṛṣṇa, maka kesadaranmu akan selalu diliputi oleh pikiran mengenai Kṛṣṇa saja, sehingga kemudian Kṛṣṇa berkata bahwa hasilnya adalah, asaṁśayaṁ samagraṁ māṁ yathā jñāsyasi tac chṛṇu. ([[ID/BG 7.1|BG 7.1]]). "Maka kamu akan memahamiKu dengan sempurna, tanpa adanya keraguan."  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 03:17, 12 July 2019



Lecture on BG 7.1 -- Los Angeles, December 2, 1968

Jika kamu ingin membuat suatu penyelesaian masalah dari keberadaan material melalui cara material, maka itu mustahil. Hal itu sudah dinyatakan dengan jelas. Kamu akan menemukannya di dalam Bhagavad-gītā, daivī hy eṣā guṇamayī mama māyā duratyayā. (BG 7.14). Energi material yang diterima ini, diakui oleh Kṛṣṇa sebagai, "EnergiKu," mama māyā ... Ini juga merupakan energi Kṛṣṇa lainnya. Segala sesuatunya akan dijelaskan di dalam Bab Tujuh. Jadi, sangatlah sulit untuk keluar dari energi ini. Coba perhatikanlah diri kita ini dengan sebenar-benarnya - kita ini apa? Upaya kita untuk bisa menaklukkan hukum-hukum alam material itu sangatlah kecil dan remeh. Hal seperti itu hanyalah membuang-buang waktu saja. Kamu tidak bisa menjadi berbahagia dengan menaklukkan alam material.

Saat ini, ilmu pengetahuan sudah menemukan sangat banyak hal. Misalnya, pesawat terbang dari India. Sebelumnya, akan diperlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai negaramu, namun dengan pesawat terbang, kita bisa sampai hanya dalam waktu semalam saja. Itulah keuntungan yang didapatkan. Tetapi bersamaan dengan adanya keuntungan-keuntungan itu, terdapat juga kerugian-kerugian. Saat kamu berada di dalam pesawat, jauh tinggi di angkasa, kamu akan menyadari bahwa kamu sedang berada di tengah-tengah bahaya. Setiap saat pesawat tersebut bisa saja jatuh. Kamu bisa saja jatuh ke dalam laut, atau kamu bisa saja jatuh di manapun. Jadi, keadaannya sangatlah tidak aman. Maka sama halnya, metoda apapun yang kita buat, yang kita temukan, untuk menaklukkan hukum-hukum alam material, semuanya itu selalu disertai dengan sejumlah hal-hal berbahaya lainnya. Itulah hukum alam.

Jadi, ini bukanlah cara untuk keluar dari penderitaan dalam kehidupan material ini. Jalan yang sebenarnya adalah dengan menghentikan ke empat fungsi yang ada di dalam kehidupan terikatku. Ke empat fungsi dari kehidupan terikat artinya adalah kelahiran, kematian, usia tua dan penyakit. Sebenarnya, aku adalah jiwa rohani. Hal ini dijelaskan di awal dari Bhagavad-gītā, bahwa sang jiwa rohani itu tidak pernah dilahirkan ataupun tidak pernah mati. Ia meneruskan hidupnya bahkan sesudah kehancuran dari jenis badan tertentu ini. Badan ini hanyalah bagaikan suatu nyala kilat yang berlangsung untuk beberapa tahun saja Tetapi badan ini akan berakhir. Ia akan berakhir sesuai tingkatan-tingkatannya.

Seperti halnya aku yang adalah seorang tua yang berusia tujuhpuluh tiga tahun. Andaikan seharusnya aku bisa hidup sampai usia delapanpuluh atau seratus tahun, namun jika di usia tujuhpuluh tiga tahun ini aku lalu mati, maka selesailah semuanya. Sekarang, untuk selama beberapa tahun mungkin aku masih akan tetap hidup. Jadi, kita ini sedang akan mati sejak saat kelahiran kita. Itulah kenyataannya. Karena itu, Bhagavad-gītā memberimu penyelesaian atas ke empat masalah ini. Dan Kṛṣṇa di sini menyarankan, mayy āsakta-manāḥ pārtha yogaṁ yuñjan mad-āśrayaḥ. Jika kamu berlindung kepada Kṛṣṇa dan selalu berpikir tentang Kṛṣṇa, maka kesadaranmu akan selalu diliputi oleh pikiran mengenai Kṛṣṇa saja, sehingga kemudian Kṛṣṇa berkata bahwa hasilnya adalah, asaṁśayaṁ samagraṁ māṁ yathā jñāsyasi tac chṛṇu. (BG 7.1). "Maka kamu akan memahamiKu dengan sempurna, tanpa adanya keraguan."