ID/Prabhupada 0518 - Ke Empat Fungsi Dari Kehidupan Terikat Artinya Adalah Kelahiran, Kematian, Usia Tua Dan Penyakit

Revision as of 06:40, 6 February 2017 by Gusti (talk | contribs) (Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0518 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1968 Category:ID-Quotes...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


Invalid source, must be from amazon or causelessmery.com

Lecture on BG 7.1 -- Los Angeles, December 2, 1968

Jika kamu ingin membuat suatu penyelesaian masalah dari keberadaan material melalui cara material, maka itu mustahil. Hal itu sudah dinyatakan dengan jelas. Kamu akan menemukannya di dalam Bhagavad-gītā, daivī hy eṣā guṇamayī mama māyā duratyayā. (BG 7.14). Energi material yang diterima ini, diakui oleh Kṛṣṇa sebagai, "EnergiKu," mama māyā ... Ini juga merupakan energi Kṛṣṇa lainnya. Segala sesuatunya akan dijelaskan di dalam Bab Tujuh. Jadi, sangatlah sulit untuk keluar dari energi ini. Coba perhatikanlah diri kita ini dengan sebenar-benarnya - kita ini apa? Upaya kita untuk bisa menaklukkan hukum-hukum alam material itu sangatlah kecil dan remeh. Hal seperti itu hanyalah membuang-buang waktu saja. Kamu tidak bisa menjadi berbahagia dengan menaklukkan alam material.

Saat ini, ilmu pengetahuan sudah menemukan sangat banyak hal. Misalnya, pesawat terbang dari India. Sebelumnya, akan diperlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai negaramu, namun dengan pesawat terbang, kita bisa sampai hanya dalam waktu semalam saja. Itulah keuntungan yang didapatkan. Tetapi bersamaan dengan adanya keuntungan-keuntungan itu, terdapat juga kerugian-kerugian. Saat kamu berada di dalam pesawat, jauh tinggi di angkasa, kamu akan menyadari bahwa kamu sedang berada di tengah-tengah bahaya. Setiap saat pesawat tersebut bisa saja jatuh. Kamu bisa saja jatuh ke dalam laut, atau kamu bisa saja jatuh di manapun. Jadi, keadaannya sangatlah tidak aman. Maka sama halnya, metoda apapun yang kita buat, yang kita temukan, untuk menaklukkan hukum-hukum alam material, semuanya itu selalu disertai dengan sejumlah hal-hal berbahaya lainnya. Itulah hukum alam.

Jadi, ini bukanlah cara untuk keluar dari penderitaan dalam kehidupan material ini. Jalan yang sebenarnya adalah dengan menghentikan ke empat fungsi yang ada di dalam kehidupan terikatku. Ke empat fungsi dari kehidupan terikat artinya adalah kelahiran, kematian, usia tua dan penyakit. Sebenarnya, aku adalah jiwa rohani. Hal ini dijelaskan di awal dari Bhagavad-gītā, bahwa sang jiwa rohani itu tidak pernah dilahirkan ataupun tidak pernah mati. Ia meneruskan hidupnya bahkan sesudah kehancuran dari jenis badan tertentu ini. Badan ini hanyalah bagaikan suatu nyala kilat yang berlangsung untuk beberapa tahun saja Tetapi badan ini akan berakhir. Ia akan berakhir sesuai tingkatan-tingkatannya.

Seperti halnya aku yang adalah seorang tua yang berusia tujuhpuluh tiga tahun. Andaikan seharusnya aku bisa hidup sampai usia delapanpuluh atau seratus tahun, namun jika di usia tujuhpuluh tiga tahun ini aku lalu mati, maka selesailah semuanya. Sekarang, untuk selama beberapa tahun mungkin aku masih akan tetap hidup. Jadi, kita ini sedang akan mati sejak saat kelahiran kita. Itulah kenyataannya. Karena itu, Bhagavad-gītā memberimu penyelesaian atas ke empat masalah ini. Dan Kṛṣṇa di sini menyarankan, mayy āsakta-manāḥ pārtha yogaṁ yuñjan mad-āśrayaḥ. Jika kamu berlindung kepada Kṛṣṇa dan selalu berpikir tentang Kṛṣṇa, maka kesadaranmu akan selalu diliputi oleh pikiran mengenai Kṛṣṇa saja, sehingga kemudian Kṛṣṇa berkata bahwa hasilnya adalah, asaṁśayaṁ samagraṁ māṁ yathā jñāsyasi tac chṛṇu. (BG 7.1). "Maka kamu akan memahamiKu dengan sempurna, tanpa adanya keraguan."