ID/Prabhupada 0578 - Cukup Dengan Mengatakan Apa Yang Dikatakan Oleh Kṛṣṇa Saja: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0578 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1973 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 7: Line 7:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0577 - Mereka Yang Disebut Sebagai Para Filsuf, Ilmuwan, Mereka Semua Itu Dengan Begitu Adalah Para Bajingan Yang Bodoh - Karena Itu Tolaklah Mereka|0577|ID/Prabhupada 0579 - Sang Jiwa Juga Mengganti Badannya Dengan Cara Yang Sama Seperti Kita Mengganti Pakaian Kita|0579}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 15: Line 18:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|NAgDXUj1oys|Cukup Dengan Mengatakan Apa Yang Dikatakan Oleh Kṛṣṇa Saja<br />- Prabhupāda 0578}}
{{youtube_right|3lvRh_3j0U4|Cukup Dengan Mengatakan Apa Yang Dikatakan Oleh Kṛṣṇa Saja<br />- Prabhupāda 0578}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK (from English page -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK (from English page -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/730825BG-LON_clip05.mp3</mp3player>
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/730825BG-LON_clip05.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 27: Line 30:


<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT (from DotSub) -->
<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT (from DotSub) -->
Jadi, jika kamu menghentikan, jika kamu mau menghentikan kelahiran dan kematian ini, maka janganlah menuruti pemuasan indria-indria. Karena kamu akan menjadi terjerat kembali.  
Jadi, jika kamu menghentikan, jika kamu mau menghentikan kelahiran dan kematian ini, maka janganlah menikmati pemuasan indria-indria. Karena kamu akan menjadi terjerat kembali.  


:nūnaṁ pramattaḥ kurute vikarma
:nūnaṁ pramattaḥ kurute vikarma
Line 37: Line 40:
"Baiklah, badan ini hanya untuk beberapa tahun saja, nantinya ia akan berakhir." Tidak apa-apa. Badan itu akan berakhir, namun kamu akan harus menerima badan lain. Badan ini, kamu harus menerima badan ini, karena kamu memiliki keinginan untuk memuaskan indria-indria. Jadi, pemuasan indria-indria itu artinya adalah bahwa kamu harus memiliki indria-indria material untuk memberikan kepuasan. Jadi, mengetahui itu Kṛṣṇa sangat senang, sangat penuh belas kasih, bukan sekedar senang saja, tetapi Beliau itu sangat penuh belas kasih, "Baiklah, bajingan ini menginginkan yang seperti ini. Aku akan memberinya fasilitas  untuk itu. Baiklah. Bajingan ini ingin makan kotoran. Biarlah ia mendapatkan badan seekor babi." Inilah yang terjadi, hukum alam.  
"Baiklah, badan ini hanya untuk beberapa tahun saja, nantinya ia akan berakhir." Tidak apa-apa. Badan itu akan berakhir, namun kamu akan harus menerima badan lain. Badan ini, kamu harus menerima badan ini, karena kamu memiliki keinginan untuk memuaskan indria-indria. Jadi, pemuasan indria-indria itu artinya adalah bahwa kamu harus memiliki indria-indria material untuk memberikan kepuasan. Jadi, mengetahui itu Kṛṣṇa sangat senang, sangat penuh belas kasih, bukan sekedar senang saja, tetapi Beliau itu sangat penuh belas kasih, "Baiklah, bajingan ini menginginkan yang seperti ini. Aku akan memberinya fasilitas  untuk itu. Baiklah. Bajingan ini ingin makan kotoran. Biarlah ia mendapatkan badan seekor babi." Inilah yang terjadi, hukum alam.  


Jadi, pengetahuan ini, pengetahuan Bhagavad-gītā ini begitu sangat sempurnanya bagi masyarakat manusia. Dan Kṛṣṇa ingin agar pengetahuan ini disebarkan karena setiap orang, sarva-yoniṣu kaunteya sambhavanti mūrtayaḥ ... ([[Vanisource:BG 14.4|BG 14.4]]). Beliau adalah ayah yang memberikan benih. Secara alamiah, sang ayah selalu merupakan seorang sahabat, sehingga, "Para bajingan ini, mereka sedang menderita, prakṛti-sthāni. Manaḥ ṣaṣṭhānīndriyāṇi prakṛti-sthāni karṣati. ([[Vanisource:BG 15.7|BG 15.7]]). Dengan hanya diarahkan oleh angan-angan pikiran, manaḥ, dan dibantu oleh indria-indria, mereka sekarang sedang berjuang dengan sangat keras. Dan jika mereka kembali kepadaKu, mereka bisa hidup dengan baik sebagai temanKu, sebagai kekasihKu, sebagai ayahKu, sebagai ibuKu, Vṛndāvana. Jadi, jika demikian maka Aku harus mendapatkan mereka kembali, Aku harus datang kepada mereka." Demikianlah ..... Karenanya, Kṛṣṇa datang. Yadā yadā hi dharmasya. ([[Vanisource:BG 4.7|BG 4.7]]).  
Jadi, pengetahuan ini, pengetahuan Bhagavad-gītā ini begitu sangat sempurnanya bagi masyarakat manusia. Dan Kṛṣṇa ingin agar pengetahuan ini disebarkan karena setiap orang, sarva-yoniṣu kaunteya sambhavanti mūrtayaḥ ... ([[ID/BG 14.4|BG 14.4]]). Beliau adalah ayah yang memberikan benih. Secara alamiah, sang ayah selalu merupakan seorang sahabat, sehingga, "Para bajingan ini, mereka sedang menderita, prakṛti-sthāni. Manaḥ ṣaṣṭhānīndriyāṇi prakṛti-sthāni karṣati. ([[ID/BG 15.7|BG 15.7]]). Dengan hanya diarahkan oleh angan-angan pikiran, manaḥ, dan dibantu oleh indria-indria, mereka sekarang sedang berjuang dengan sangat keras. Dan jika mereka kembali kepadaKu, mereka bisa hidup dengan baik sebagai temanKu, sebagai kekasihKu, sebagai ayahKu, sebagai ibuKu, Vṛndāvana. Jadi, jika demikian maka Aku harus mendapatkan mereka kembali, Aku harus datang kepada mereka." Demikianlah ..... Karenanya, Kṛṣṇa datang. Yadā yadā hi dharmasya. ([[ID/BG 4.7|BG 4.7]]).  


Karena seluruh dunia ini sedang berlangsung dengan berdasarkan pada anggapan atas kenikmatan indria-indria yang keliru, sehingga karena itulah Beliau datang dan memberikan nasihat, sarva-dharmān parityajya. ([[Vanisource:BG 18.66|BG 18.66]]), "Hei bajingan, hentikanlah semua kesibukan ini. Jangan merasa bangga dan berpikir bahwa kamu sudah menjadi maju secara ilmiah. Kamu semua adalah para bajingan. Hentikanlah semua omong kosong ini. datanglah kepadaKu. Dan Aku akan memberimu perlindungan." Itulah Kṛṣṇa. Sungguh, diriNya sangat penuh belas kasih. Dan urusan yang sama ini seyogyanya juga dilakukan oleh para pelayan Kṛṣṇa. Bukannya dengan menjadi seorang yogi yang hebat, yang ahli dalam ilmu sihir. Tidak, hal seperti itu tidak diperlukan. Cukup dengan mengatakan apa yang dikatakan oleh Kṛṣṇa saja. Maka kemudian kamu akan menjadi guru kerohanian. Jangan mengatakan apapun yang hanya merupakan omong kosong belaka. Caitanya Mahāprabhu juga berkata, yāre dekha tāre kaha 'kṛṣṇa'-upadeśa. ([[Vanisource:CC Madhya 7.128|CC Madhya 7.128]]). Cukup hanya dengan mengajarkan petunjuk Kṛṣṇa kepada siapapun yang kamu temui. Maka kamu akan menjadi guru kerohanian. Itu saja. Itu adalah hal yang sangat sederhana.  
Karena seluruh dunia ini sedang berlangsung dengan berdasarkan pada anggapan atas kenikmatan indria-indria yang keliru, sehingga karena itulah Beliau datang dan memberikan nasihat, sarva-dharmān parityajya. ([[ID/BG 18.66|BG 18.66]]), "Hei bajingan, hentikanlah semua kesibukan ini. Jangan merasa bangga dan berpikir bahwa kamu sudah menjadi maju secara ilmiah. Kamu semua adalah para bajingan. Hentikanlah semua omong kosong ini. datanglah kepadaKu. Dan Aku akan memberimu perlindungan." Itulah Kṛṣṇa. Sungguh, diriNya sangat penuh belas kasih. Dan urusan yang sama ini seyogyanya juga dilakukan oleh para pelayan Kṛṣṇa. Bukannya dengan menjadi seorang yogi yang hebat, yang ahli dalam ilmu sihir. Tidak, hal seperti itu tidak diperlukan. Cukup dengan mengatakan apa yang dikatakan oleh Kṛṣṇa saja. Maka kemudian kamu akan menjadi guru kerohanian. Jangan mengatakan apapun yang hanya merupakan omong kosong belaka. Caitanya Mahāprabhu juga berkata, yāre dekha tāre kaha 'kṛṣṇa'-upadeśa. ([[Vanisource:CC Madhya 7.128|CC Madhya 7.128]]). Cukup hanya dengan mengajarkan petunjuk Kṛṣṇa kepada siapapun yang kamu temui. Maka kamu akan menjadi guru kerohanian. Itu saja. Itu adalah hal yang sangat sederhana.  


Terimakasih banyak.  
Terimakasih banyak.  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 03:22, 12 July 2019



Lecture on BG 2.19 -- London, August 25, 1973

Jadi, jika kamu menghentikan, jika kamu mau menghentikan kelahiran dan kematian ini, maka janganlah menikmati pemuasan indria-indria. Karena kamu akan menjadi terjerat kembali.

nūnaṁ pramattaḥ kurute vikarma
yad indriya-prītaya āpṛṇoti
na sādhu manye yata ātmano 'yam
asann api kleśada āsa dehaḥ
(SB 5.5.4)

"Baiklah, badan ini hanya untuk beberapa tahun saja, nantinya ia akan berakhir." Tidak apa-apa. Badan itu akan berakhir, namun kamu akan harus menerima badan lain. Badan ini, kamu harus menerima badan ini, karena kamu memiliki keinginan untuk memuaskan indria-indria. Jadi, pemuasan indria-indria itu artinya adalah bahwa kamu harus memiliki indria-indria material untuk memberikan kepuasan. Jadi, mengetahui itu Kṛṣṇa sangat senang, sangat penuh belas kasih, bukan sekedar senang saja, tetapi Beliau itu sangat penuh belas kasih, "Baiklah, bajingan ini menginginkan yang seperti ini. Aku akan memberinya fasilitas untuk itu. Baiklah. Bajingan ini ingin makan kotoran. Biarlah ia mendapatkan badan seekor babi." Inilah yang terjadi, hukum alam.

Jadi, pengetahuan ini, pengetahuan Bhagavad-gītā ini begitu sangat sempurnanya bagi masyarakat manusia. Dan Kṛṣṇa ingin agar pengetahuan ini disebarkan karena setiap orang, sarva-yoniṣu kaunteya sambhavanti mūrtayaḥ ... (BG 14.4). Beliau adalah ayah yang memberikan benih. Secara alamiah, sang ayah selalu merupakan seorang sahabat, sehingga, "Para bajingan ini, mereka sedang menderita, prakṛti-sthāni. Manaḥ ṣaṣṭhānīndriyāṇi prakṛti-sthāni karṣati. (BG 15.7). Dengan hanya diarahkan oleh angan-angan pikiran, manaḥ, dan dibantu oleh indria-indria, mereka sekarang sedang berjuang dengan sangat keras. Dan jika mereka kembali kepadaKu, mereka bisa hidup dengan baik sebagai temanKu, sebagai kekasihKu, sebagai ayahKu, sebagai ibuKu, Vṛndāvana. Jadi, jika demikian maka Aku harus mendapatkan mereka kembali, Aku harus datang kepada mereka." Demikianlah ..... Karenanya, Kṛṣṇa datang. Yadā yadā hi dharmasya. (BG 4.7).

Karena seluruh dunia ini sedang berlangsung dengan berdasarkan pada anggapan atas kenikmatan indria-indria yang keliru, sehingga karena itulah Beliau datang dan memberikan nasihat, sarva-dharmān parityajya. (BG 18.66), "Hei bajingan, hentikanlah semua kesibukan ini. Jangan merasa bangga dan berpikir bahwa kamu sudah menjadi maju secara ilmiah. Kamu semua adalah para bajingan. Hentikanlah semua omong kosong ini. datanglah kepadaKu. Dan Aku akan memberimu perlindungan." Itulah Kṛṣṇa. Sungguh, diriNya sangat penuh belas kasih. Dan urusan yang sama ini seyogyanya juga dilakukan oleh para pelayan Kṛṣṇa. Bukannya dengan menjadi seorang yogi yang hebat, yang ahli dalam ilmu sihir. Tidak, hal seperti itu tidak diperlukan. Cukup dengan mengatakan apa yang dikatakan oleh Kṛṣṇa saja. Maka kemudian kamu akan menjadi guru kerohanian. Jangan mengatakan apapun yang hanya merupakan omong kosong belaka. Caitanya Mahāprabhu juga berkata, yāre dekha tāre kaha 'kṛṣṇa'-upadeśa. (CC Madhya 7.128). Cukup hanya dengan mengajarkan petunjuk Kṛṣṇa kepada siapapun yang kamu temui. Maka kamu akan menjadi guru kerohanian. Itu saja. Itu adalah hal yang sangat sederhana.

Terimakasih banyak.