ID/Prabhupada 0664 - Filsafat Kekosongan Ini Merupakan Suatu Khayalan Lainnya - Tidak Mungkin Ada Kekosongan: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0664 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1969 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 8: Line 8:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0663 - Buatlah Hubunganmu Dengan Kṛṣṇa Yang Telah Hilang Menjadi Terbangun Kembali - Itulah Pelaksanaan Yoga|0663|ID/Prabhupada 0665 - Planet Milik Kṛṣṇa, Goloka Vṛndāvana, Planet Itu Bercahaya Sendiri|0665}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 16: Line 19:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|lPUD8eYZ2CE|Filsafat Kekosongan Ini Merupakan Suatu Khayalan Lainnya - Tidak Mungkin Ada Kekosongan<br />- Prabhupāda 0664}}
{{youtube_right|QjyylwJ7Dik|Filsafat Kekosongan Ini Merupakan Suatu Khayalan Lainnya - Tidak Mungkin Ada Kekosongan<br />- Prabhupāda 0664}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/690216BG-LA_Clip7.MP3</mp3player>
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/690216BG-LA_Clip7.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 30: Line 33:
Tamal Krishna : (membaca) Dari Bhagavad-gītā ... "Menghentikan kehidupan material tidak berarti seseorang masuk di dalam kekosongan, yang hanya merupakan dongeng belaka."  
Tamal Krishna : (membaca) Dari Bhagavad-gītā ... "Menghentikan kehidupan material tidak berarti seseorang masuk di dalam kekosongan, yang hanya merupakan dongeng belaka."  


Prabhupāda : Ya. Jadi, penghentian kehidupan material bukanlah berarti kekosongan. Karena aku ini tidak kosong. Aku adalah jiwa rohani. Jika aku ini merupakan suatu kekosongan, lalu bagaimanakah pertumbuhan badanku bisa terjadi? Aku bukanlah kekosongan. Aku adalah benih. Seperti halnya kamu menabur sebuah benih di tanah, maka benih itu akan tumbuh menjadi pohon atau tumbuhan yang besar. Begitu juga halnya, benih itu diberikan oleh sang ayah ke dalam kandungan dari sang ibu, dan benih itu tumbuh bagaikan sebatang pohon. Dan badan ini ada. Lalu, di manakah adanya kekosongan? Ahaṁ bīja-pradaḥ pitā. ([[Vanisource:BG 14.4|BG 14.4]]). Di dalam Bab Empatbelas, kamu akan melihatnya, bahwa mula-mula benih itu diberikan oleh Kṛṣṇa ke dalam kandungan dari alam material ini, dan kemudian muncullah begitu banyak makhluk hidup. Kamu tidak bisa membantah hal ini, karena sebenarnya proses untuk menghasilkan makhluk hidup ini sama dengan proses yang terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mengetahui bahwa sang ayah memberikan benih ke dalam kandungan dari sang ibu, dan sang ibu, maksudku, memberi makanan kepada sang anak untuk menumbuhkan badannya. Jadi, tidak ada yang namanya kekosongan itu. Jika benih itu merupakan suatu kekosongan, bagaimana badan yang bagus ini bisa ditumbuhkan?  
Prabhupāda : Ya. Jadi, penghentian kehidupan material bukanlah berarti kekosongan. Karena aku ini tidak kosong. Aku adalah jiwa rohani. Jika aku ini merupakan suatu kekosongan, lalu bagaimanakah pertumbuhan badanku bisa terjadi? Aku bukanlah kekosongan. Aku adalah benih. Seperti halnya kamu menabur sebuah benih di tanah, maka benih itu akan tumbuh menjadi pohon atau tumbuhan yang besar. Begitu juga halnya, benih itu diberikan oleh sang ayah ke dalam kandungan dari sang ibu, dan benih itu tumbuh bagaikan sebatang pohon. Dan badan ini ada. Lalu, di manakah adanya kekosongan? Ahaṁ bīja-pradaḥ pitā. ([[ID/BG 14.4|BG 14.4]]). Di dalam Bab Empatbelas, kamu akan melihatnya, bahwa mula-mula benih itu diberikan oleh Kṛṣṇa ke dalam kandungan dari alam material ini, dan kemudian muncullah begitu banyak makhluk hidup. Kamu tidak bisa membantah hal ini, karena sebenarnya proses untuk menghasilkan makhluk hidup ini sama dengan proses yang terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mengetahui bahwa sang ayah memberikan benih ke dalam kandungan dari sang ibu, dan sang ibu, maksudku, memberi makanan kepada sang anak untuk menumbuhkan badannya. Jadi, tidak ada yang namanya kekosongan itu. Jika benih itu merupakan suatu kekosongan, bagaimana badan yang bagus ini bisa ditumbuhkan?  


Jadi, nirvāṇa berarti tidak menerima badan material lagi Jangan berusaha membuat hal itu menjadi suatu kekosongan. Itu adalah suatu hal lainnya yang tidak masuk akal. Kekosongan, kamu bukanlah suatu kekosongan. Kekosongan artinya adalah menjadikan badan material ini menjadi kosong. Badan terikat yang dipenuhi dengan penderitaan ini. Berusahalah untuk menumbuhkan badan spiritualmu. Itu dimungkinkan. Yad gatvā na nivartante tad dhāma paramaṁ mama. ([[Vanisource:BG 15.6|BG 15.6]]). Hal-hal ini ada. Jadi, kita harus menjadi sangat cerdas untuk memahami apakah yang merupakan masalah dalam kehidupan, serta apa dan bagaimana seharusnya kita mempergunakan kehidupan di dalam badan manusia yang sangat berharga ini. Sayangnya, pendidikan untuk hal ini tidak diajarkan di seluruh dunia. Mungkin hanya inilah satu-satunya lembaga yang menyajikan masalah kehidupan serta nilai kehidupan yang sebenarnya. Inilah gerakan kesadaran Kṛṣṇa. Lanjutkan!  
Jadi, nirvāṇa berarti tidak menerima badan material lagi Jangan berusaha membuat hal itu menjadi suatu kekosongan. Itu adalah suatu hal lainnya yang tidak masuk akal. Kekosongan, kamu bukanlah suatu kekosongan. Kekosongan artinya adalah menjadikan badan material ini menjadi kosong. Badan terikat yang dipenuhi dengan penderitaan ini. Berusahalah untuk menumbuhkan badan spiritualmu. Itu dimungkinkan. Yad gatvā na nivartante tad dhāma paramaṁ mama. ([[ID/BG 15.6|BG 15.6]]). Hal-hal ini ada. Jadi, kita harus menjadi sangat cerdas untuk memahami apakah yang merupakan masalah dalam kehidupan, serta apa dan bagaimana seharusnya kita mempergunakan kehidupan di dalam badan manusia yang sangat berharga ini. Sayangnya, pendidikan untuk hal ini tidak diajarkan di seluruh dunia. Mungkin hanya inilah satu-satunya lembaga yang menyajikan masalah kehidupan serta nilai kehidupan yang sebenarnya. Inilah gerakan kesadaran Kṛṣṇa. Lanjutkan!  


Tamal Krishna : (membaca) "Tidak ada kekosongan di tempat manapun dalam ciptaan Tuhan. Melainkan, menghentikan kehidupan material ..."  
Tamal Krishna : (membaca) "Tidak ada kekosongan di tempat manapun dalam ciptaan Tuhan. Melainkan, menghentikan kehidupan material ..."  

Latest revision as of 03:29, 12 July 2019



Lecture on BG 6.13-15 -- Los Angeles, February 16, 1969

Tamal Krishna : (membaca) Dari Bhagavad-gītā ... "Menghentikan kehidupan material tidak berarti seseorang masuk di dalam kekosongan, yang hanya merupakan dongeng belaka."

Prabhupāda : Ya. Jadi, penghentian kehidupan material bukanlah berarti kekosongan. Karena aku ini tidak kosong. Aku adalah jiwa rohani. Jika aku ini merupakan suatu kekosongan, lalu bagaimanakah pertumbuhan badanku bisa terjadi? Aku bukanlah kekosongan. Aku adalah benih. Seperti halnya kamu menabur sebuah benih di tanah, maka benih itu akan tumbuh menjadi pohon atau tumbuhan yang besar. Begitu juga halnya, benih itu diberikan oleh sang ayah ke dalam kandungan dari sang ibu, dan benih itu tumbuh bagaikan sebatang pohon. Dan badan ini ada. Lalu, di manakah adanya kekosongan? Ahaṁ bīja-pradaḥ pitā. (BG 14.4). Di dalam Bab Empatbelas, kamu akan melihatnya, bahwa mula-mula benih itu diberikan oleh Kṛṣṇa ke dalam kandungan dari alam material ini, dan kemudian muncullah begitu banyak makhluk hidup. Kamu tidak bisa membantah hal ini, karena sebenarnya proses untuk menghasilkan makhluk hidup ini sama dengan proses yang terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mengetahui bahwa sang ayah memberikan benih ke dalam kandungan dari sang ibu, dan sang ibu, maksudku, memberi makanan kepada sang anak untuk menumbuhkan badannya. Jadi, tidak ada yang namanya kekosongan itu. Jika benih itu merupakan suatu kekosongan, bagaimana badan yang bagus ini bisa ditumbuhkan?

Jadi, nirvāṇa berarti tidak menerima badan material lagi Jangan berusaha membuat hal itu menjadi suatu kekosongan. Itu adalah suatu hal lainnya yang tidak masuk akal. Kekosongan, kamu bukanlah suatu kekosongan. Kekosongan artinya adalah menjadikan badan material ini menjadi kosong. Badan terikat yang dipenuhi dengan penderitaan ini. Berusahalah untuk menumbuhkan badan spiritualmu. Itu dimungkinkan. Yad gatvā na nivartante tad dhāma paramaṁ mama. (BG 15.6). Hal-hal ini ada. Jadi, kita harus menjadi sangat cerdas untuk memahami apakah yang merupakan masalah dalam kehidupan, serta apa dan bagaimana seharusnya kita mempergunakan kehidupan di dalam badan manusia yang sangat berharga ini. Sayangnya, pendidikan untuk hal ini tidak diajarkan di seluruh dunia. Mungkin hanya inilah satu-satunya lembaga yang menyajikan masalah kehidupan serta nilai kehidupan yang sebenarnya. Inilah gerakan kesadaran Kṛṣṇa. Lanjutkan!

Tamal Krishna : (membaca) "Tidak ada kekosongan di tempat manapun dalam ciptaan Tuhan. Melainkan, menghentikan kehidupan material ..."

Prabhupāda : Kekosongan, lihatlah di mana-mana, bahkan di dalam tanah, di dalam bumi, kamu tidak akan menemukan sesuatupun yang merupakan kekosongan. Di atas muka bumi tidak ada kekosongan, di angkasa tidak ada kekosongan, di dalam udara tidak ada kekosongan, di dalam air tidak ada kekosongan, di dalam api tidak ada kekosongan - lalu di mana kamu bisa menemukan adanya kekosongan? Di mana kamu temukan adanya kekosongan? Filsafat kekosongan ini merupakan suatu khayalan lainnya. Tidak mungkin ada kekosongan.