ID/Prabhupada 0850 - Jika Kamu Punya Uang, Maka Cetaklah Buku-buku: Difference between revisions

 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 1: Line 1:
<!-- BEGIN CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN CATEGORY LIST -->
[[Category:1080 Indonesian Pages with Videos]]
[[Category:1080 Indonesian Pages with Videos]]
[[Category:German Pages - 207 Live Videos]]
[[Category:Indonesian Pages - 207 Live Videos]]
[[Category:Prabhupada 0850 - in all Languages]]
[[Category:Prabhupada 0850 - in all Languages]]
[[Category:ID-Quotes - 1975]]
[[Category:ID-Quotes - 1975]]
Line 10: Line 10:
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0849 - Kita Ingin Melihat Tuhan, Tetapi Kita Tidak Mengakui Bahwa Kita Tidak Memiliki Kualifikasi Untuk Itu|0849|ID/Prabhupada 1057 - Bhagavad-gītā Juga Dikenal Sebagai Gītopaniṣad, Intisari Dari Segala Pengetahuan Veda|1057}}
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0849 - Kita Ingin Melihat Tuhan, Tetapi Kita Tidak Mengakui Bahwa Kita Tidak Memiliki Kualifikasi Untuk Itu|0849|ID/Prabhupada 0851 - Perulangan Dari Mengunyah Yang Sudah Dikunyah, Itulah Kehidupan Material|0851}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 21: Line 20:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|rF6MVN3qbIs|Jika Kamu Punya Uang, Maka Cetaklah Buku-buku<br />- Prabhupāda 0850}}
{{youtube_right|qjIqJDn8vsA|Jika Kamu Punya Uang, Maka Cetaklah Buku-buku<br />- Prabhupāda 0850}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->



Latest revision as of 03:44, 12 July 2019



750620d - Lecture Arrival - Los Angeles

Jika kamu punya uang, maka cetaklah buku-buku. Tidak ada penemuan baru bagi kita. (tertawa). Kita tidak melakukan penciptaan. Itulah proses kita. Kita hanya mengikuti petunjuk dari para pendahulu kita, itu saja. Gerakan kita ini sangatlah mudah, karena kita tidak harus menciptakan sesuatu. Kita hanya mengulangi kata-kata serta petunjuk yang diberikan oleh para pendahulu kita. Kṛṣṇa memberi petunjuk kepada Brahmā, Brahmā memberi petunjuk kepada Nārada, Nārada memberi petunjuk kepada Vyāsadeva, Vyāsadeva memberi petunjuk kepada Madhvācārya, demikianlah seperti itu, hingga sampai kepada Mādhavendra Purī, Īśvara Purī, Śrī Caitanya Mahāprabhu, kemudian enam Gosvāmī, dan kemudian Śrīnivāsa Ācārya, Kavirāja Gosvāmī, Narottama dāsa Ṭhākura, Viśvanātha Cakravartī, Jagannātha dāsa Bābājī, Bhaktivinoda Ṭhākura, Gaurakiśora dāsa Bābājī, Bhaktisiddhānta Sarasvatī, dan kemudian aku melakukan hal yang sama ini. Tidak ada perbedaan sama sekali. Itulah tata cara yang khusus dari gerakan kesadaran Kṛṣṇa. Setiap hari kamu menyanyikan, guru-mukha-padma-vākya, cittete koriyā aikya, ār nā koriho mane āśā. Itu adalah hal yang sangat sederhana sekali. Kita menerima pengetahuan rohani melalui garis perguruan paramparā.

Jadi, kita harus benar-benar menerima perintah dari guru, dan jika kita melaksanakan perintah tersebut sepenuh hati serta jiwa kita, maka itulah keberhasilan. Itu adalah hal yang sederhana. Aku sendiri sama sekali tidak memiliki kualifikasi, tetapi aku hanya berusaha untuk memuaskan guruku, itu saja. Guru Mahārājaku berkata kepadaku bahwa, "Jika kamu punya uang, maka cetaklah buku-buku." Jadi, saat itu ada suatu pertemuan dan pembicaraan pribadi, di mana beberapa dari saudara seperguruanku yang senior juga turut hadir. Tempatnya adalah di Rādhā-kuṇḍa. Jadi, Guru Mahārājaku berkata kepadaku bahwa, "Sejak kita memiliki temple Baghbazar yang berlapis marmer ini, maka lalu terjadi begitu banyak perselisihan, di mana setiap orang berpikir mengenai siapakah yang akan menempati ruangan ini atau ruangan itu, jadi karena itu aku ingin menjual temple ini beserta semua marmernya dan lalu aku akan mencetak sejumlah buku." Ya.

Jadi aku mendengar tentang hal ini secara langsung bahwa beliau sangat menyukai buku-buku. Dan beliau juga mengatakan hal itu sendiri kepadaku bahwa, "Jika kamu punya uang, maka cetaklah buku-buku." Karena itulah maka aku sangat menekankan hal ini, "Mana bukunya? Mana bukunya?" Jadi, mohon berkenan membantuku. Itulah permintaanku. Cetaklah buku sebanyak-banyaknya di dalam sebanyak-banyaknya bahasa juga, lalu sebarkanlah buku-buku itu ke seluruh penjuru dunia. Maka gerakan kesadaran Kṛṣṇa akan meningkat dengan sendirinya. Para sarjana terpelajar sangat menghargai gerakan kita, karena mereka sudah membaca buku kita dan mereka sudah merasakan hasilnya. Dr. Stillson Judah, ia sudah menulis sebuah buku, mungkin kamu sudah mengetahuinya .... "Hare Krishna dan Suatu Kebudayaan Tandingan," suatu buku yang sangat bagus mengenai gerakan kita, dan ia juga memberikan ulasannya atas hal ini. Ia mengakui bahwa, "Swāmījī, anda sudah melakukan hal yang luar biasa karena anda sudah mengubah para hippie pecandu obat bius ini menjadi para penyembah Kṛṣṇa, dan sekarang mereka sudah siap untuk melayani umat manusia."