ID/Prabhupada 0942 - Kita Sudah Menciptakan Masalah-masalah Yang Tidak Diperlukan Dengan Melupakan Kṛṣṇa: Difference between revisions

 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 10: Line 10:
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0941 - Sejumlah Muridku Berpikir Bahwa, "Mengapa Aku Harus Bekerja Di Dalam Missi Ini?"|0941|ID/Prabhupada 1057 - Bhagavad-gītā Juga Dikenal Sebagai Gītopaniṣad, Intisari Dari Segala Pengetahuan Veda|1057}}
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0941 - Sejumlah Muridku Berpikir Bahwa, "Mengapa Aku Harus Bekerja Di Dalam Missi Ini?"|0941|ID/Prabhupada 0943 - Tiada Sesuatupun Yang Menjadi Milikku - Īśāvāsyam Idaṁ Sarvam, Segala Sesuatu Adalah Milik Kṛṣṇa|0943}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 21: Line 20:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|cgcJecwOc00|Kita Sudah Menciptakan Masalah-masalah Yang Tidak Diperlukan Dengan Melupakan Kṛṣṇa<br/>- Prabhupāda 0942}}
{{youtube_right|if_J0irSCMQ|Kita Sudah Menciptakan Masalah-masalah Yang Tidak Diperlukan Dengan Melupakan Kṛṣṇa<br/>- Prabhupāda 0942}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


Line 35: Line 34:
Jadi, avidyā-kāma-karmabhiḥ. Kāma. Kāma berarti keinginan. Seperti halnya ada sangat banyak ilmuwan yang berusaha menemukan jenis makanan baru, maka salah satunya adalah seorang ilmuwan yang merupakan temanku, ia bercakap-cakap denganku pagi ini. Apa yang dimaksudkan dengan jenis makanan yang baru? Makanan itu sudah tersedia, di mana pengaturan jatah masing-masing sudah dibuat oleh Kṛṣṇa. yaitu, "Kamu adalah binatang jenis ini, maka makananmu adalah ini. Dan kamu adalah binatang jenis ini, maka makananmu adalah ini."  
Jadi, avidyā-kāma-karmabhiḥ. Kāma. Kāma berarti keinginan. Seperti halnya ada sangat banyak ilmuwan yang berusaha menemukan jenis makanan baru, maka salah satunya adalah seorang ilmuwan yang merupakan temanku, ia bercakap-cakap denganku pagi ini. Apa yang dimaksudkan dengan jenis makanan yang baru? Makanan itu sudah tersedia, di mana pengaturan jatah masing-masing sudah dibuat oleh Kṛṣṇa. yaitu, "Kamu adalah binatang jenis ini, maka makananmu adalah ini. Dan kamu adalah binatang jenis ini, maka makananmu adalah ini."  


Jadi, sejauh mempertimbangkan umat manusia, maka jenis makanan mereka juga sudah disebutkan, yaitu bahwa hendaknya kamu menerima prasādam. Patraṁ puṣpaṁ phalaṁ toyaṁ yo me bhaktyā prayacchati. ([[Vanisource:BG 9.26|BG 9.26]]). Merupakan kewajiban dari umat manusia untuk menerima prasādam. Prasādam artinya adalah makanan yang dipersembahkan kepada Kṛṣṇa terlebih dahulu. Itulah peradaban. Jika kamu berkata, "Untuk apa aku harus mempersembahkan makanan ini terlebih dahulu?" maka hal itu merupakan tindakan yang tidak beradab. Mempersembahkan makanan terlebih dahulu kepada Kṛṣṇa merupakan ungkapan rasa terimakasih. Jika kamu mempersembahkan kepada Kṛṣṇa, maka itu berarti kamu menyadari bahwa bahan-bahan makanan ini, biji-bijian ini, buah-buahan ini, bunga-bungaan ini serta juga susu ini, semuanya diberikan oleh Kṛṣṇa. Aku tidak akan bisa menghasilkan semua itu. Aku tidak bisa membuat semua bahan-bahan makanan itu di pabrikku. Semua yang dipergunakan oleh orang-orang, tidak seorangpun yang bisa membuatnya, semua itu diberikan oleh Kṛṣṇa.  
Jadi, sejauh mempertimbangkan umat manusia, maka jenis makanan mereka juga sudah disebutkan, yaitu bahwa hendaknya kamu menerima prasādam. Patraṁ puṣpaṁ phalaṁ toyaṁ yo me bhaktyā prayacchati. ([[ID/BG 9.26|BG 9.26]]). Merupakan kewajiban dari umat manusia untuk menerima prasādam. Prasādam artinya adalah makanan yang dipersembahkan kepada Kṛṣṇa terlebih dahulu. Itulah peradaban. Jika kamu berkata, "Untuk apa aku harus mempersembahkan makanan ini terlebih dahulu?" maka hal itu merupakan tindakan yang tidak beradab. Mempersembahkan makanan terlebih dahulu kepada Kṛṣṇa merupakan ungkapan rasa terimakasih. Jika kamu mempersembahkan kepada Kṛṣṇa, maka itu berarti kamu menyadari bahwa bahan-bahan makanan ini, biji-bijian ini, buah-buahan ini, bunga-bungaan ini serta juga susu ini, semuanya diberikan oleh Kṛṣṇa. Aku tidak akan bisa menghasilkan semua itu. Aku tidak bisa membuat semua bahan-bahan makanan itu di pabrikku. Semua yang dipergunakan oleh orang-orang, tidak seorangpun yang bisa membuatnya, semua itu diberikan oleh Kṛṣṇa.  


Eko bahūnāṁ yo vidadhāti kāmān. Kāmān ini artinya adalah bahwa kita yang menginginkan dan Kṛṣṇa yang menyediakan. Tanpa persediaan dariNya, maka kamu tidak bisa mendapatkan hal itu. Seperti di negaraku di India, sesudah kemerdekaan, para pemimpin berpikir, "Sekarang kita sudah menrdeka. Kita akan memperbanyak jumlah traktor serta peralatan-peralatan pertanian lainnya dan kita akan memiliki cukup makanan." Saat ini, sejak dua tahun terakhir, terjadi kekurangan air. Tidak ada hujan yang turun. Jadi, semua traktor yang ada itu sekarang menganggur. Paham? Semua itu menjadi sia-sia. Dengan hanya traktor serta peralatan-peralatan lainnya, kamu tidak bisa menghasilkan apapun, kecuali jika ada karunia dari Kṛṣṇa. Beliau akan menyediakan air yang dibutuhkan .... Baru-baru ini terdapat berita bahwa orang-orang menjadi begitu jengkel, sehingga mereka pergi menemui sang menteri untuk meminta makanan, dan hasilnya adalah bahwa mereka kemudian ditembak mati. Ya, ada sangat banyak orang yang mati. Jadi sebenarnya, meskipun kita memiliki pengaturan ini, bahwa orang harus bekerja, tetapi pekerjaan itu sebenarnya sederhana saja. Itu adalah bila kamu tetap sadar akan Kṛṣṇa .....  
Eko bahūnāṁ yo vidadhāti kāmān. Kāmān ini artinya adalah bahwa kita yang menginginkan dan Kṛṣṇa yang menyediakan. Tanpa persediaan dariNya, maka kamu tidak bisa mendapatkan hal itu. Seperti di negaraku di India, sesudah kemerdekaan, para pemimpin berpikir, "Sekarang kita sudah menrdeka. Kita akan memperbanyak jumlah traktor serta peralatan-peralatan pertanian lainnya dan kita akan memiliki cukup makanan." Saat ini, sejak dua tahun terakhir, terjadi kekurangan air. Tidak ada hujan yang turun. Jadi, semua traktor yang ada itu sekarang menganggur. Paham? Semua itu menjadi sia-sia. Dengan hanya traktor serta peralatan-peralatan lainnya, kamu tidak bisa menghasilkan apapun, kecuali jika ada karunia dari Kṛṣṇa. Beliau akan menyediakan air yang dibutuhkan .... Baru-baru ini terdapat berita bahwa orang-orang menjadi begitu jengkel, sehingga mereka pergi menemui sang menteri untuk meminta makanan, dan hasilnya adalah bahwa mereka kemudian ditembak mati. Ya, ada sangat banyak orang yang mati. Jadi sebenarnya, meskipun kita memiliki pengaturan ini, bahwa orang harus bekerja, tetapi pekerjaan itu sebenarnya sederhana saja. Itu adalah bila kamu tetap sadar akan Kṛṣṇa .....  
Line 41: Line 40:
Jadi, pada intinya, Kṛṣṇalah yang menyediakan bahan makanan. Itulah kenyataannya. Setiap agama menerima hal itu. Seperti halnya di dalam Injil dikatakan, "Tuhan, berilah kami rejeki hari ini." Itu adalah kenyataannya, Tuhanlah yang memberi kita makanan. Karena kamu ..... Sebenarnya kamu tidak bisa membuat roti. Kamu bisa membuat roti di tempat pembuatan roti, tetapi ... Siapakah yang menyediakan gandumnya? Gandum itu disediakan oleh Kṛṣṇa. Eko bahūnāṁ yo vidadhāti kāmān. Jadi, kita sudah menciptakan masalah-masalah yang tidak diperlukan dengan melupakan Kṛṣṇa. Inilah alam material. Bhave 'smin kliśyamānānām. Karena itulah kamu harus bekerja dengan sangat keras. Kliśyanti. Ada sloka lain di dalam Bhagavad-gītā, manaḥ-ṣaṣṭhānī prakṛti-sthāni karṣati. Karṣati, kamu akan berjuang dengan sangat keras, tetapi pada akhirnya semuanya hanyalah untuk memuaskan indria-indria. Pada akhirnya. Di dunia material ini pada akhirnya segala sesuatunya memang hanyalah pemuasan indria-indria, karena kāma, kāma artinya adalah pemuasan indria-indria.  
Jadi, pada intinya, Kṛṣṇalah yang menyediakan bahan makanan. Itulah kenyataannya. Setiap agama menerima hal itu. Seperti halnya di dalam Injil dikatakan, "Tuhan, berilah kami rejeki hari ini." Itu adalah kenyataannya, Tuhanlah yang memberi kita makanan. Karena kamu ..... Sebenarnya kamu tidak bisa membuat roti. Kamu bisa membuat roti di tempat pembuatan roti, tetapi ... Siapakah yang menyediakan gandumnya? Gandum itu disediakan oleh Kṛṣṇa. Eko bahūnāṁ yo vidadhāti kāmān. Jadi, kita sudah menciptakan masalah-masalah yang tidak diperlukan dengan melupakan Kṛṣṇa. Inilah alam material. Bhave 'smin kliśyamānānām. Karena itulah kamu harus bekerja dengan sangat keras. Kliśyanti. Ada sloka lain di dalam Bhagavad-gītā, manaḥ-ṣaṣṭhānī prakṛti-sthāni karṣati. Karṣati, kamu akan berjuang dengan sangat keras, tetapi pada akhirnya semuanya hanyalah untuk memuaskan indria-indria. Pada akhirnya. Di dunia material ini pada akhirnya segala sesuatunya memang hanyalah pemuasan indria-indria, karena kāma, kāma artinya adalah pemuasan indria-indria.  


Kāma, lawan katanya adalah cinta. Kāma dan cinta .... Kāma berarti nafsu dan cinta berati mencintai Kṛṣṇa. Itulah yang diinginkan. Tetapi di dunia material ini mereka sangat sibuk bekerja keras. Mereka mendirikan begitu banya pabrik, pabrik besi, yang melebur bijih besi dan menjadikannya mesin-mesin yang besar, dan hal seperti itu disebut sebagi ugra karma, karma yang bersifat asura. Bagaimanapun, kamu hanya akan makan roti atau nasi, sejumlah buah-buahan serta sayur-sayuran saja. Lalu mengapa kamu mendirikan pabrik-pabrik yang begitu besar? Itu adalah avidyā, ketidak-tahuan, avidyā. Andaikan ratusan tahun yang lalu tidak ada pabrik-pabrik, apakah kemudian semua orang di dunia menjadi kelaparan? Huh? Tidak seorangpun yang menjadi kelaparan. Di manapun dalam kesusastraan Veda, kita tidak akan menemukan suatu penyebutan mengenai pabrik. Tidak ada. Tidak ada yang menyebutkan tentang hal itu. Tetapi alangkah mewahnya mereka dahulu, apalagi mereka yang berada di Vṛndāvana.  
Kāma, lawan katanya adalah cinta. Kāma dan cinta .... Kāma berarti nafsu dan cinta berarti mencintai Kṛṣṇa. Itulah yang diinginkan. Tetapi di dunia material ini mereka sangat sibuk bekerja keras. Mereka mendirikan begitu banya pabrik, pabrik besi, yang melebur bijih besi dan menjadikannya mesin-mesin yang besar, dan hal seperti itu disebut sebagi ugra karma, karma yang bersifat asura. Bagaimanapun, kamu hanya akan makan roti atau nasi, sejumlah buah-buahan serta sayur-sayuran saja. Lalu mengapa kamu mendirikan pabrik-pabrik yang begitu besar? Itu adalah avidyā, ketidak-tahuan, avidyā. Andaikan ratusan tahun yang lalu tidak ada pabrik-pabrik, apakah kemudian semua orang di dunia menjadi kelaparan? Huh? Tidak seorangpun yang menjadi kelaparan. Di manapun dalam kesusastraan Veda, kita tidak akan menemukan suatu penyebutan mengenai pabrik. Tidak ada. Tidak ada yang menyebutkan tentang hal itu. Tetapi alangkah mewahnya mereka dahulu, apalagi mereka yang berada di Vṛndāvana.  


Di Vṛndāvana, begitu Kaṁsa mengundang Nanda Mahārāja, maka dengan segera mereka menyiapkan berkereta-kereta makanan olahan dari susu untuk dibagikan. Dan kamu juga akan menemukan di dalam kesusastraan bahwa mereka semua memakai pakaian yang bagus dan makan dengan cukup. Mereka memiliki cukup makanan, susu yang melimpah dan sapi yang sangat banyak. Tetapi mereka hanyalah para orang desa. Vṛndāvana adalah sebuah desa. Di sana tidak pernah ada kekurangan. Tidak ada kemurungan, yang ada hanyalah kegembiraan, tarian, berjapa dan menikmati makanan. Jadi, kita hanya menciptakan masalah saja. Itu saja yang sebenarnya telah kamu lakukan. Kamu sudah menciptakan begitu banyak kereta tanpa kuda, lalu masalahnya adalah di mana kita bisa mendapatkan bahan bakar untuk itu. Hal ini sudah menjadi suatu masalah di negaramu. Brahmānanda mengatakannya kepadaku kemarin. Ada begitu banyak masalah. Jadi, yang kita lakukan hanyalah menciptakan begitu banyak keinginan-keinginan yang dibuat-buat dan yang tidak diperlukan. Kāma-karmabhiḥ. Inilah yang disebut sebagai kāma.  
Di Vṛndāvana, begitu Kaṁsa mengundang Nanda Mahārāja, maka dengan segera mereka menyiapkan berkereta-kereta makanan olahan dari susu untuk dibagikan. Dan kamu juga akan menemukan di dalam kesusastraan bahwa mereka semua memakai pakaian yang bagus dan makan dengan cukup. Mereka memiliki cukup makanan, susu yang melimpah dan sapi yang sangat banyak. Tetapi mereka hanyalah para orang desa. Vṛndāvana adalah sebuah desa. Di sana tidak pernah ada kekurangan. Tidak ada kemurungan, yang ada hanyalah kegembiraan, tarian, berjapa dan menikmati makanan. Jadi, kita hanya menciptakan masalah saja. Itu saja yang sebenarnya telah kamu lakukan. Kamu sudah menciptakan begitu banyak kereta tanpa kuda, lalu masalahnya adalah di mana kita bisa mendapatkan bahan bakar untuk itu. Hal ini sudah menjadi suatu masalah di negaramu. Brahmānanda mengatakannya kepadaku kemarin. Ada begitu banyak masalah. Jadi, yang kita lakukan hanyalah menciptakan begitu banyak keinginan-keinginan yang dibuat-buat dan yang tidak diperlukan. Kāma-karmabhiḥ. Inilah yang disebut sebagai kāma.  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 03:52, 12 July 2019



730427 - Lecture SB 01.08.35 - Los Angeles

Jadi, avidyā-kāma-karmabhiḥ. Kāma. Kāma berarti keinginan. Seperti halnya ada sangat banyak ilmuwan yang berusaha menemukan jenis makanan baru, maka salah satunya adalah seorang ilmuwan yang merupakan temanku, ia bercakap-cakap denganku pagi ini. Apa yang dimaksudkan dengan jenis makanan yang baru? Makanan itu sudah tersedia, di mana pengaturan jatah masing-masing sudah dibuat oleh Kṛṣṇa. yaitu, "Kamu adalah binatang jenis ini, maka makananmu adalah ini. Dan kamu adalah binatang jenis ini, maka makananmu adalah ini."

Jadi, sejauh mempertimbangkan umat manusia, maka jenis makanan mereka juga sudah disebutkan, yaitu bahwa hendaknya kamu menerima prasādam. Patraṁ puṣpaṁ phalaṁ toyaṁ yo me bhaktyā prayacchati. (BG 9.26). Merupakan kewajiban dari umat manusia untuk menerima prasādam. Prasādam artinya adalah makanan yang dipersembahkan kepada Kṛṣṇa terlebih dahulu. Itulah peradaban. Jika kamu berkata, "Untuk apa aku harus mempersembahkan makanan ini terlebih dahulu?" maka hal itu merupakan tindakan yang tidak beradab. Mempersembahkan makanan terlebih dahulu kepada Kṛṣṇa merupakan ungkapan rasa terimakasih. Jika kamu mempersembahkan kepada Kṛṣṇa, maka itu berarti kamu menyadari bahwa bahan-bahan makanan ini, biji-bijian ini, buah-buahan ini, bunga-bungaan ini serta juga susu ini, semuanya diberikan oleh Kṛṣṇa. Aku tidak akan bisa menghasilkan semua itu. Aku tidak bisa membuat semua bahan-bahan makanan itu di pabrikku. Semua yang dipergunakan oleh orang-orang, tidak seorangpun yang bisa membuatnya, semua itu diberikan oleh Kṛṣṇa.

Eko bahūnāṁ yo vidadhāti kāmān. Kāmān ini artinya adalah bahwa kita yang menginginkan dan Kṛṣṇa yang menyediakan. Tanpa persediaan dariNya, maka kamu tidak bisa mendapatkan hal itu. Seperti di negaraku di India, sesudah kemerdekaan, para pemimpin berpikir, "Sekarang kita sudah menrdeka. Kita akan memperbanyak jumlah traktor serta peralatan-peralatan pertanian lainnya dan kita akan memiliki cukup makanan." Saat ini, sejak dua tahun terakhir, terjadi kekurangan air. Tidak ada hujan yang turun. Jadi, semua traktor yang ada itu sekarang menganggur. Paham? Semua itu menjadi sia-sia. Dengan hanya traktor serta peralatan-peralatan lainnya, kamu tidak bisa menghasilkan apapun, kecuali jika ada karunia dari Kṛṣṇa. Beliau akan menyediakan air yang dibutuhkan .... Baru-baru ini terdapat berita bahwa orang-orang menjadi begitu jengkel, sehingga mereka pergi menemui sang menteri untuk meminta makanan, dan hasilnya adalah bahwa mereka kemudian ditembak mati. Ya, ada sangat banyak orang yang mati. Jadi sebenarnya, meskipun kita memiliki pengaturan ini, bahwa orang harus bekerja, tetapi pekerjaan itu sebenarnya sederhana saja. Itu adalah bila kamu tetap sadar akan Kṛṣṇa .....

Jadi, pada intinya, Kṛṣṇalah yang menyediakan bahan makanan. Itulah kenyataannya. Setiap agama menerima hal itu. Seperti halnya di dalam Injil dikatakan, "Tuhan, berilah kami rejeki hari ini." Itu adalah kenyataannya, Tuhanlah yang memberi kita makanan. Karena kamu ..... Sebenarnya kamu tidak bisa membuat roti. Kamu bisa membuat roti di tempat pembuatan roti, tetapi ... Siapakah yang menyediakan gandumnya? Gandum itu disediakan oleh Kṛṣṇa. Eko bahūnāṁ yo vidadhāti kāmān. Jadi, kita sudah menciptakan masalah-masalah yang tidak diperlukan dengan melupakan Kṛṣṇa. Inilah alam material. Bhave 'smin kliśyamānānām. Karena itulah kamu harus bekerja dengan sangat keras. Kliśyanti. Ada sloka lain di dalam Bhagavad-gītā, manaḥ-ṣaṣṭhānī prakṛti-sthāni karṣati. Karṣati, kamu akan berjuang dengan sangat keras, tetapi pada akhirnya semuanya hanyalah untuk memuaskan indria-indria. Pada akhirnya. Di dunia material ini pada akhirnya segala sesuatunya memang hanyalah pemuasan indria-indria, karena kāma, kāma artinya adalah pemuasan indria-indria.

Kāma, lawan katanya adalah cinta. Kāma dan cinta .... Kāma berarti nafsu dan cinta berarti mencintai Kṛṣṇa. Itulah yang diinginkan. Tetapi di dunia material ini mereka sangat sibuk bekerja keras. Mereka mendirikan begitu banya pabrik, pabrik besi, yang melebur bijih besi dan menjadikannya mesin-mesin yang besar, dan hal seperti itu disebut sebagi ugra karma, karma yang bersifat asura. Bagaimanapun, kamu hanya akan makan roti atau nasi, sejumlah buah-buahan serta sayur-sayuran saja. Lalu mengapa kamu mendirikan pabrik-pabrik yang begitu besar? Itu adalah avidyā, ketidak-tahuan, avidyā. Andaikan ratusan tahun yang lalu tidak ada pabrik-pabrik, apakah kemudian semua orang di dunia menjadi kelaparan? Huh? Tidak seorangpun yang menjadi kelaparan. Di manapun dalam kesusastraan Veda, kita tidak akan menemukan suatu penyebutan mengenai pabrik. Tidak ada. Tidak ada yang menyebutkan tentang hal itu. Tetapi alangkah mewahnya mereka dahulu, apalagi mereka yang berada di Vṛndāvana.

Di Vṛndāvana, begitu Kaṁsa mengundang Nanda Mahārāja, maka dengan segera mereka menyiapkan berkereta-kereta makanan olahan dari susu untuk dibagikan. Dan kamu juga akan menemukan di dalam kesusastraan bahwa mereka semua memakai pakaian yang bagus dan makan dengan cukup. Mereka memiliki cukup makanan, susu yang melimpah dan sapi yang sangat banyak. Tetapi mereka hanyalah para orang desa. Vṛndāvana adalah sebuah desa. Di sana tidak pernah ada kekurangan. Tidak ada kemurungan, yang ada hanyalah kegembiraan, tarian, berjapa dan menikmati makanan. Jadi, kita hanya menciptakan masalah saja. Itu saja yang sebenarnya telah kamu lakukan. Kamu sudah menciptakan begitu banyak kereta tanpa kuda, lalu masalahnya adalah di mana kita bisa mendapatkan bahan bakar untuk itu. Hal ini sudah menjadi suatu masalah di negaramu. Brahmānanda mengatakannya kepadaku kemarin. Ada begitu banyak masalah. Jadi, yang kita lakukan hanyalah menciptakan begitu banyak keinginan-keinginan yang dibuat-buat dan yang tidak diperlukan. Kāma-karmabhiḥ. Inilah yang disebut sebagai kāma.