ID/Prabhupada 0947 - Kita Memiliki Kebebasan Yang Sangat Besar, Tetapi Sekarang Kita Terikat Oleh Badan Ini

Revision as of 10:08, 2 November 2017 by Gusti (talk | contribs) (Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Indonesian Pages - 207 Live Videos Category:Prabhupada 0947 - in all Languages C...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)




720831 - Lecture - New Vrindaban, USA

Seperti halnya para ilmuwan modern, mereka berusaha untuk pergi ke planet lain tetapi mereka mengalami keterbatasan, mereka tidak bisa pergi ke sana. Kita bisa melihat bahwa ada jutaan dan milyaran planet di hadapan kita, ada planet matahari, planet bulan, Venus, Mars. Terkadang kita berharap, "Bagaimana caranya agar aku bisa pergi ke sana." Tetapi karena aku terbatas dan aku tidak bebas, maka aku tidak bisa pergi ke sana. Namun sebenarnya kamu adalah sang jiwa rohani, sehingga sebenarnya kamu bebas untuk pergi ke manapun. Seperti halnya Nārada Muni. Nārada Muni bisa pergi ke mana-mana, ia bisa pergi ke planet apapun yang diinginkannya. Selain itu, ada sebuah planet di dalam alam semesta kita yang disebut sebagai Siddhaloka. Para penghuni planet Siddhaloka itu bisa terbang dari satu planet ke planet lainnya tanpa perlu menggunakan pesawat terbang atau pesawat angkasa luar. Bahkan para yogī, para haṭha-yogī, yaitu mereka yang sudah mempraktekkan yoga tersebut, mereka juga bisa pergi dari mana saja menuju ke tempat yang berada di manapun. Para yogī itu, mereka duduk di satu tempat dan dengan segera mereka dipindahkan ke tempat lain. Mereka masuk ke dalam air di suatu sungai di dekat sini, lalu mereka bisa muncul di sungai lain di India. Mereka masuk ke dalam air di sini dan muncul keluar dari dalam air di sana. Itulah kekuatan yoga.

Jadi, kita memiliki kebebasan yang sangat besar, tetapi sekarang kita terikat oleh badan ini. Karena itu, kehidupan di dalam wujud manusia merupakan suatu kesempatan untuk kembali kepada kemerdekaan sejati kita. Itulah yang disebut sebagai kesadaran Kṛṣṇa. Itulah kebebasan, yaitu ketika kita sudah memiliki badan spiritual kita tanpa terbungkus lagi oleh badan material. Kita memiliki badan spiritual yang berada di dalam badan material kita. Badan itu sangat kecil sekali. Itulah yang merupakan identitas sejati kita. Saat ini, aku sedang terbungkus oleh dua macam badan material. Yang satu adalah badan halus dan yang lainnya adalah badan kasar. Badan halus tersusun dari pikiran, kecerdasan dan keakuan, keakuan palsu. Sedangkan badan kasar tersusun dari tanah, air, api, angin serta ether yang bercampur bersama menjadi badan ini.

Jadi, kita memiliki kedua badan itu. Dan kita menggantikan badan kasar tersebut. Pada umumnya, kita bisa melihat badan kasar, tetapi kita tidak bisa melihat badan halus. Setiap orang mengetahui hal ini ..... Aku tahu bahwa kamu memiliki pikiranmu. Aku juga tahu bahwa kamu memiliki kecerdasan. Dan kamu mengetahui bahwa aku memiliki pikiran serta juga kecerdasan. Tetapi aku tidak bisa melihat pikiranmu, aku tidak bisa melihat kecerdasanmu. Aku tidak bisa melihat tekadmu. Aku tidak bisa melihat pemikiran-pemikiranmu, perasaanmu serta keinginanmu. Demikian juga kamu tidak bisa melihat semua hal itu yang ada padaku. Kamu hanya bisa melihat badan kasarku yang tersusun dari tanah, air, angin serta api. Dan aku juga bisa melihat badan kasarmu. Karena itu, ketika badan kasar ini harus diganti dan kamu dibawa pergi oleh badan halusmu, maka itulah yang disebut sebagai kematian. Kita lalu berkata, "Oh, ayahku sudah pergi." Bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa ayahmu sudah pergi? Badannya masih terbaring di sini. Tetapi sebenarnya, ayahmu sudah pergi bersama badan halusnya.