Template

MS/Malay Main Page - Random Audio Clips from Srila Prabhupada: Difference between revisions

No edit summary
No edit summary
 
Line 2: Line 2:
<choose>
<choose>
<!--1--><option>
<!--1--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_1_ND_01.mp3</mp3player>|Bukan hanya Arjuna, tetapi kita juga dipenuhi dengan kekhuatiran kerana keberadaan material ini. Asad-grahāt. Itu adalah ... Kita berada di dalam suatu lingkungan atau suasana ketiadaan. Tetapi sebenarnya, diri kita ini bukan merupakan suatu ketiadaan. Keberadaan kita kekal, tetapi entah bagaimana, kita sudah ditempatkan ke dalam asat ini. Asat berarti "yang tidak ada." |Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan- New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_1_ND_01.mp3</mp3player>|Bukan hanya Arjuna, tetapi kita juga dipenuhi dengan kekhuatiran kerana keberadaan material ini. Asad-grahāt. Itu adalah ... Kita berada di dalam suatu lingkungan atau suasana ketiadaan. Tetapi sebenarnya, diri kita ini bukan merupakan suatu ketiadaan. Keberadaan kita kekal, tetapi entah bagaimana, kita sudah ditempatkan ke dalam asat ini. Asat berarti "yang tidak ada." |Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan- New York}}


</option>
</option>
<!--2--><option>
<!--2--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_2_ND_01.mp3</mp3player>|Hanya ada satu kitab suci, kitab yang umum bagi seluruh dunia, untuk umat manusia di seluruh dunia, iaitu Bhagavad-gītā ini. "Devo devakī-putra eva, hanya ada satu Tuhan bagi seluruh dunia, iaitu Śrī Kṛṣṇa. Dan eko mantra tasya nāmāni.  Hanya ada satu gītā, satu mantra, satu nyanyian pujian saja, hanya ada satu doa atau satu lagu pemujaan, iaitu pelantunan namaNya, Hare Kṛṣṇa Hare Kṛṣṇa Kṛṣṇa Kṛṣṇa Hare Hare, Hare Rāma Hare Rāma Rāma Rāma Hare Hare.
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_2_ND_01.mp3</mp3player>|Hanya ada satu kitab suci, kitab yang umum bagi seluruh dunia, untuk umat manusia di seluruh dunia, iaitu Bhagavad-gītā ini. "Devo devakī-putra eva, hanya ada satu Tuhan bagi seluruh dunia, iaitu Śrī Kṛṣṇa. Dan eko mantra tasya nāmāni.  Hanya ada satu gītā, satu mantra, satu nyanyian pujian saja, hanya ada satu doa atau satu lagu pemujaan, iaitu pelantunan namaNya, Hare Kṛṣṇa Hare Kṛṣṇa Kṛṣṇa Kṛṣṇa Hare Hare, Hare Rāma Hare Rāma Rāma Rāma Hare Hare.
|Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan - New York}}
|Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan - New York}}
</option>
</option>
<!--3--><option>
<!--3--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660304BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Arti sebenar melawati tempat suci — untuk bertemu dengan sarjana-sarjana cerdas yang terpelajar di dalam pengetahuan rohani. Mereka tinggal di sana. Melakukan pergaulan dengan mereka dan menerima pengetahuan dari mereka — itulah tujuan dari pelawatan perziarahan. Kerana dalam kegiatan berziarah ke tempat-tempat suci ... Sama halnya seperti diriku, tempat tinggalku adalah di Vṛndāvana. Jadi, ada banyak sarjana agung dan para orang suci yang hidup di Vṛndāvana. Sehingga seseorang hendaknya pergi ke tempat-tempat suci semacam itu, tidak hanya sekedar untuk mandi di dalam air sahaja.|Vanisource:660304 - Lecture BG 02.11 - New York|660304 - Kuliah BG 02.11 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660304BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Arti sebenar melawati tempat suci — untuk bertemu dengan sarjana-sarjana cerdas yang terpelajar di dalam pengetahuan rohani. Mereka tinggal di sana. Melakukan pergaulan dengan mereka dan menerima pengetahuan dari mereka — itulah tujuan dari pelawatan perziarahan. Kerana dalam kegiatan berziarah ke tempat-tempat suci ... Sama halnya seperti diriku, tempat tinggalku adalah di Vṛndāvana. Jadi, ada banyak sarjana agung dan para orang suci yang hidup di Vṛndāvana. Sehingga seseorang hendaknya pergi ke tempat-tempat suci semacam itu, tidak hanya sekedar untuk mandi di dalam air sahaja.|Vanisource:660304 - Lecture BG 02.11 - New York|660304 - Kuliah BG 02.11 - New York}}
</option>
</option>
<!--4--><option>
<!--4--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660307BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Perbedaan antara jiwa yang terikat di dunia material ini dengan jiwa yang sudah terbebaskan adalah jiwa yang terikat memiliki empat ketidak-sempurnaan. Jiwa yang terikat pasti akan melakukan kesalahan, jiwa yang terikat berada dalam keadaan khayalan, jiwa yang terikat memiliki kecenderungan untuk menipu orang lain dan jiwa yang terikat memiliki indria-indria yang tidak sempurna, indria-indrianya tidaklah sempurna. Kerana itu pengetahuan hendaknya diterima dari jiwa yang sudah terbebaskan.|Vanisource:660307 - Lecture BG 02.12 - New York|660307 - Kuliah BG 02.12 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660307BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Perbedaan antara jiwa yang terikat di dunia material ini dengan jiwa yang sudah terbebaskan adalah jiwa yang terikat memiliki empat ketidak-sempurnaan. Jiwa yang terikat pasti akan melakukan kesalahan, jiwa yang terikat berada dalam keadaan khayalan, jiwa yang terikat memiliki kecenderungan untuk menipu orang lain dan jiwa yang terikat memiliki indria-indria yang tidak sempurna, indria-indrianya tidaklah sempurna. Kerana itu pengetahuan hendaknya diterima dari jiwa yang sudah terbebaskan.|Vanisource:660307 - Lecture BG 02.12 - New York|660307 - Kuliah BG 02.12 - New York}}
</option>
</option>
<!--5--><option>
<!--5--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahawa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus-menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kuliah BG 02.13 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahawa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus-menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kuliah BG 02.13 - New York}}
</option>
</option>
<!--6--><option>
<!--6--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660328BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Saṅkīrtana yang kita lakukan sebentar tadi, adalah getaran dari suara rohani. Getaran suara rohani ini akan membantu kita dalam upaya pembersihan debu yang telah menumpuk di atas permukaan pikiran kita. Segala sesuatunya merupakan suatu kesalah-pahaman. Sebagai suatu jiwa yang murni, sebagai suatu kesadaran murni, maka secara alami kita menjauhui dari pencemaran material. Tetapi akibat hubungan lama dengan suasana material ini, kita telah mengumpulkan lapisan debu yang sangat tebal dan banyak pada permukaan pikiran kita. Jadi, sebaik sahaja debu itu dibersihkan, kita dapat melihat diri kita sendiri sebagaimana adanya.|Vanisource:660328 - Lecture BG 02.46-47 - New York|660328 - Kuliah BG 02.46-47 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660328BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Saṅkīrtana yang kita lakukan sebentar tadi, adalah getaran dari suara rohani. Getaran suara rohani ini akan membantu kita dalam upaya pembersihan debu yang telah menumpuk di atas permukaan pikiran kita. Segala sesuatunya merupakan suatu kesalah-pahaman. Sebagai suatu jiwa yang murni, sebagai suatu kesadaran murni, maka secara alami kita menjauhui dari pencemaran material. Tetapi akibat hubungan lama dengan suasana material ini, kita telah mengumpulkan lapisan debu yang sangat tebal dan banyak pada permukaan pikiran kita. Jadi, sebaik sahaja debu itu dibersihkan, kita dapat melihat diri kita sendiri sebagaimana adanya.|Vanisource:660328 - Lecture BG 02.46-47 - New York|660328 - Kuliah BG 02.46-47 - New York}}
</option>
</option>
<!--7--><option>
<!--7--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660401BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Kita harus selalu memahami bahawa badan material ini adalah suatu benda yang asing. Kami telah menjelaskan kepadamu bahawa badan ini sebagai pakaian. Pakaian. Pakaian adalah suatu benda yang asing bagi badanku. Demikian pula halnya dengan badan kasar dan badan halus ini — badan kasar yang terdiri dari lima unsur material dan badan halus yang terdiri dari pikiran, keakuan serta kecerdasan — semua itu merupakan benda-benda asing milikku. Jadi, saat ini aku sedang terkurung di dalam benda-benda asing. Kerana itu, seluruh misi hidupku adalah untuk keluar dari benda-benda asing ini. Aku ingin berada di dalam badan rohaniku yang sebenarnya. Hal itu boleh dilaksanakan jika kamu tekun berlatih.
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660401BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Kita harus selalu memahami bahawa badan material ini adalah suatu benda yang asing. Kami telah menjelaskan kepadamu bahawa badan ini sebagai pakaian. Pakaian. Pakaian adalah suatu benda yang asing bagi badanku. Demikian pula halnya dengan badan kasar dan badan halus ini — badan kasar yang terdiri dari lima unsur material dan badan halus yang terdiri dari pikiran, keakuan serta kecerdasan — semua itu merupakan benda-benda asing milikku. Jadi, saat ini aku sedang terkurung di dalam benda-benda asing. Kerana itu, seluruh misi hidupku adalah untuk keluar dari benda-benda asing ini. Aku ingin berada di dalam badan rohaniku yang sebenarnya. Hal itu boleh dilaksanakan jika kamu tekun berlatih.
|Vanisource:660401 - Lecture BG 02.48-49 - New York|660401 - Kuliah BG 02.48-49 - New York}}
|Vanisource:660401 - Lecture BG 02.48-49 - New York|660401 - Kuliah BG 02.48-49 - New York}}
</option>
</option>
<!--8--><option>
<!--8--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660405BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, Bhagavad-gītā juga mengesahkan bahawa, apabila kehidupan rohani ini dimulai, maka seseorang tidak lagi menjadi seorang pecundang, dalam arti bahawa kehidupan di dalam badan manusianya menjadi terjamin perolehannya di dalam kelahiran berikutnya. Dalam tugas kewajiban pada umumnya, kamu tidak tahu jika kamu akan memperoleh badan manusia ini lagi atau tidak. Tidak ada kepastian atas hal tersebut. Hal itu akan bergantung kepada kualiti pekerjaanmu. Tetapi di sini, jika kamu memulai kehidupan rohanimu, dengan mengorbankan semua tugas kewajiban lainnya, maka kehidupanmu selanjutnya sebagai manusia menjadi terjamin, terjamin.|Vanisource:660405 - Lecture BG 02.49-51 - New York|660405 - Kuliah BG 02.49-51 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660405BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, Bhagavad-gītā juga mengesahkan bahawa, apabila kehidupan rohani ini dimulai, maka seseorang tidak lagi menjadi seorang pecundang, dalam arti bahawa kehidupan di dalam badan manusianya menjadi terjamin perolehannya di dalam kelahiran berikutnya. Dalam tugas kewajiban pada umumnya, kamu tidak tahu jika kamu akan memperoleh badan manusia ini lagi atau tidak. Tidak ada kepastian atas hal tersebut. Hal itu akan bergantung kepada kualiti pekerjaanmu. Tetapi di sini, jika kamu memulai kehidupan rohanimu, dengan mengorbankan semua tugas kewajiban lainnya, maka kehidupanmu selanjutnya sebagai manusia menjadi terjamin, terjamin.|Vanisource:660405 - Lecture BG 02.49-51 - New York|660405 - Kuliah BG 02.49-51 - New York}}
</option>
</option>
<!--9--><option>
<!--9--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660427BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tanpa adanya pengetahuan, seseorang tidak boleh berada dalam ketidak-melekatan. Dan apakah pengetahuan itu? Itu adalah pengetahuan yang memberikan pemahaman bahawa, 'Aku bukanlah materi, aku adalah jiwa yang rohani.' Jadi ... Namun pengetahuan ini adalah ... Meskipun ia amat mudah untuk mengatakan bahawa, 'Aku bukanlah badan ini, aku adalah jiwa yang rohani,' tetapi sebenarnya untuk memiliki pengetahuan yang sempurna itu merupakan suatu pekerjaan yang hebat dan tidak mudah. Untuk mendapatkan pengetahuan utama itu, maka maksudku ..., mereka, ... para rohaniwan, sudah berusaha begitu lama untuk tidak melekat di dalam dunia material ini kehidupan demi kehidupan. Tetapi proses yang paling mudah adalah jika seseorang terlibat di dalam pelayanan bhakti. Itulah rumusan yang diberikan di dalam Śrīmad-Bhāgavatam. Vāsudeve bhagavati (SB 1.2.7). Vāsudeve bhagavati, 'di dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Kṛṣṇa.' Vāsudeva adalah Kṛṣṇa.|Vanisource:660427 - Lecture BG 02.58-59 - New York|660427 - Kuliah BG 02.58-59 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660427BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tanpa adanya pengetahuan, seseorang tidak boleh berada dalam ketidak-melekatan. Dan apakah pengetahuan itu? Itu adalah pengetahuan yang memberikan pemahaman bahawa, 'Aku bukanlah materi, aku adalah jiwa yang rohani.' Jadi ... Namun pengetahuan ini adalah ... Meskipun ia amat mudah untuk mengatakan bahawa, 'Aku bukanlah badan ini, aku adalah jiwa yang rohani,' tetapi sebenarnya untuk memiliki pengetahuan yang sempurna itu merupakan suatu pekerjaan yang hebat dan tidak mudah. Untuk mendapatkan pengetahuan utama itu, maka maksudku ..., mereka, ... para rohaniwan, sudah berusaha begitu lama untuk tidak melekat di dalam dunia material ini kehidupan demi kehidupan. Tetapi proses yang paling mudah adalah jika seseorang terlibat di dalam pelayanan bhakti. Itulah rumusan yang diberikan di dalam Śrīmad-Bhāgavatam. Vāsudeve bhagavati (SB 1.2.7). Vāsudeve bhagavati, 'di dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Kṛṣṇa.' Vāsudeva adalah Kṛṣṇa.|Vanisource:660427 - Lecture BG 02.58-59 - New York|660427 - Kuliah BG 02.58-59 - New York}}
</option>
</option>
<!--10--><option>
<!--10--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_01.mp3</mp3player>|Keistimewaan Śrī Caitanya Mahāprabhu adalah bahawa Beliau terbiasa mengajukan hujah-hujah yang amat kuat dan Beliau terbiasa mengalahkan lawan-lawannya sedemikian rupa sehingga mereka merasa sangat puas. Mereka tidak menjadi saling bermusuhan. Dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti dari śāstra. Bukan hanya sekadar 'argumentum-ad-vaculum.' Beliau mengajukan alasan-alasan serta bukti-bukti yang masuk akal dari śāstra serta kitab suci. Sarva-straāstra khaṇḍi' prabhu bhakti kare sāra. Dan hal indah lainnya adalah bahawa Beliau mengalahkan semua hujah lain yang bertentangan dengan pelayanan bhakti. Beliau hanya menegakkan bahawa, 'Tuhan adalah Maha Mulia dan kita dimaksudkan untuk melaksanakan pelayanan kepadaNya.'|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_01.mp3</mp3player>|Keistimewaan Śrī Caitanya Mahāprabhu adalah bahawa Beliau terbiasa mengajukan hujah-hujah yang amat kuat dan Beliau terbiasa mengalahkan lawan-lawannya sedemikian rupa sehingga mereka merasa sangat puas. Mereka tidak menjadi saling bermusuhan. Dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti dari śāstra. Bukan hanya sekadar 'argumentum-ad-vaculum.' Beliau mengajukan alasan-alasan serta bukti-bukti yang masuk akal dari śāstra serta kitab suci. Sarva-straāstra khaṇḍi' prabhu bhakti kare sāra. Dan hal indah lainnya adalah bahawa Beliau mengalahkan semua hujah lain yang bertentangan dengan pelayanan bhakti. Beliau hanya menegakkan bahawa, 'Tuhan adalah Maha Mulia dan kita dimaksudkan untuk melaksanakan pelayanan kepadaNya.'|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
</option>
</option>
<!--11--><option>
<!--11--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_02.mp3</mp3player>|Sepanjang pembebasan dari dunia material ini dipertimbangkan, tidak ada seorangpun yang dibebaskan tanpa adanya bhakti, tanpa adanya pelayanan bhakti. Bhakti vinā, tanpa pengabdian atau tanpa cinta kepada Tuhan, tanpa mencapai ... Itulah putusan dari Śrīmad-Bhāgavatam. Selama seseorang tidak menjadi jiwa yang berserah diri kepada Kepribadian Utama Tuhan Yang Maha Esa, maka tidak ada persoalan pembebasan dari dunia material ini.|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_02.mp3</mp3player>|Sepanjang pembebasan dari dunia material ini dipertimbangkan, tidak ada seorangpun yang dibebaskan tanpa adanya bhakti, tanpa adanya pelayanan bhakti. Bhakti vinā, tanpa pengabdian atau tanpa cinta kepada Tuhan, tanpa mencapai ... Itulah putusan dari Śrīmad-Bhāgavatam. Selama seseorang tidak menjadi jiwa yang berserah diri kepada Kepribadian Utama Tuhan Yang Maha Esa, maka tidak ada persoalan pembebasan dari dunia material ini.|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
</option>
</option>
<!--12--><option>
<!--12--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/680108CC-LOS_ANGELES_ND_01.mp3</mp3player>|"Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Jika kamu memiliki nama lain untuk Tuhan, kamu boleh mengucapkan nama itu juga. Bukan berarti bahawa kamu harus mengucapkan "Kṛṣṇa." Tetapi "Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Arti kata dari "Kṛṣṇa" adalah "yang Maha Menarik." Dipandang dari keindahanNya, Kṛṣṇa itu Maha Menarik. Dipandang dari kekuatanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari filsafat-filsafatNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari penolakanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari kemashyuranNya, Beliau itu Maha Menarik. Limaribu tahun yang lalu, Kṛṣṇa menyabdakan Bhagavad-gītā ini, yang sampai sekarang masih terus berlangsung dengan kokoh. Beliau benar-benar sangat termashyur.|Vanisource:680108 - Lecture CC Madhya 06.254 - Los Angeles|680108 - Kuliah CC Madhya 06.254 - Los Angeles}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/680108CC-LOS_ANGELES_ND_01.mp3</mp3player>|"Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Jika kamu memiliki nama lain untuk Tuhan, kamu boleh mengucapkan nama itu juga. Bukan berarti bahawa kamu harus mengucapkan "Kṛṣṇa." Tetapi "Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Arti kata dari "Kṛṣṇa" adalah "yang Maha Menarik." Dipandang dari keindahanNya, Kṛṣṇa itu Maha Menarik. Dipandang dari kekuatanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari filsafat-filsafatNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari penolakanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari kemashyuranNya, Beliau itu Maha Menarik. Limaribu tahun yang lalu, Kṛṣṇa menyabdakan Bhagavad-gītā ini, yang sampai sekarang masih terus berlangsung dengan kokoh. Beliau benar-benar sangat termashyur.|Vanisource:680108 - Lecture CC Madhya 06.254 - Los Angeles|680108 - Kuliah CC Madhya 06.254 - Los Angeles}}
</option>
</option>
<!--13--><option>
<!--13--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_1_ND_01.mp3</mp3player>|Bukan hanya Arjuna, tetapi kita juga dipenuhi dengan kekhuatiran kerana keberadaan material ini. Asad-grahāt. Itu adalah ... Kita berada di dalam suatu lingkungan atau suasana ketiadaan. Tetapi sebenarnya, diri kita ini bukan merupakan suatu ketiadaan. Keberadaan kita kekal, tetapi entah bagaimana, kita sudah ditempatkan ke dalam asat ini. Asat berarti "yang tidak ada." |Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan- New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_1_ND_01.mp3</mp3player>|Bukan hanya Arjuna, tetapi kita juga dipenuhi dengan kekhuatiran kerana keberadaan material ini. Asad-grahāt. Itu adalah ... Kita berada di dalam suatu lingkungan atau suasana ketiadaan. Tetapi sebenarnya, diri kita ini bukan merupakan suatu ketiadaan. Keberadaan kita kekal, tetapi entah bagaimana, kita sudah ditempatkan ke dalam asat ini. Asat berarti "yang tidak ada." |Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan- New York}}
</option>
</option>
<!--14--><option>
<!--14--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_2_ND_01.mp3</mp3player>|Hanya ada satu kitab suci, kitab yang umum bagi seluruh dunia, untuk umat manusia di seluruh dunia, iaitu Bhagavad-gītā ini. "Devo devakī-putra eva, hanya ada satu Tuhan bagi seluruh dunia, iaitu Śrī Kṛṣṇa. Dan eko mantra tasya nāmāni.  Hanya ada satu gītā, satu mantra, satu nyanyian pujian saja, hanya ada satu doa atau satu lagu pemujaan, iaitu pelantunan namaNya, Hare Kṛṣṇa Hare Kṛṣṇa Kṛṣṇa Kṛṣṇa Hare Hare, Hare Rāma Hare Rāma Rāma Rāma Hare Hare.
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_2_ND_01.mp3</mp3player>|Hanya ada satu kitab suci, kitab yang umum bagi seluruh dunia, untuk umat manusia di seluruh dunia, iaitu Bhagavad-gītā ini. "Devo devakī-putra eva, hanya ada satu Tuhan bagi seluruh dunia, iaitu Śrī Kṛṣṇa. Dan eko mantra tasya nāmāni.  Hanya ada satu gītā, satu mantra, satu nyanyian pujian saja, hanya ada satu doa atau satu lagu pemujaan, iaitu pelantunan namaNya, Hare Kṛṣṇa Hare Kṛṣṇa Kṛṣṇa Kṛṣṇa Hare Hare, Hare Rāma Hare Rāma Rāma Rāma Hare Hare.
|Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan - New York}}
|Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan - New York}}
</option>
</option>
<!--15--><option>
<!--15--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660302BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Peradaban modern pada kenyataannya hanya … Mereka menghindar, mereka menghindari penderitaan yang tulen. Mereka terlibat di dalam penderitaan yang bersifat sementara. Tetapi sistem Veda merupakan pengetahuan Veda. Dan pengetahuan itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan, ... untuk selamanya, mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Boleh dipahami? Kehidupan manusia dimaksudkan untuk hal itu, iaitu mengakhiri semua penderitaan. Tentu sahaja, kita berusaha untuk mengakhiri semua jenis penderitaan. Usaha kita, pekerjaan kita, pendidikan kita, kemajuan pengetahuan kita — semua itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan. Tetapi penderitaan-penderitaan itu bersifat sementara, hanya sementara. Sedangkan kita harus mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Penderitaan ... Pengetahuan semacam itu disebut sebagai pengetahuan rohani.|Vanisource:660302 - Lecture BG 02.07-11 - New York|660302 - Kuliah BG 02.07-11 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660302BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Peradaban modern pada kenyataannya hanya … Mereka menghindar, mereka menghindari penderitaan yang tulen. Mereka terlibat di dalam penderitaan yang bersifat sementara. Tetapi sistem Veda merupakan pengetahuan Veda. Dan pengetahuan itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan, ... untuk selamanya, mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Boleh dipahami? Kehidupan manusia dimaksudkan untuk hal itu, iaitu mengakhiri semua penderitaan. Tentu sahaja, kita berusaha untuk mengakhiri semua jenis penderitaan. Usaha kita, pekerjaan kita, pendidikan kita, kemajuan pengetahuan kita — semua itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan. Tetapi penderitaan-penderitaan itu bersifat sementara, hanya sementara. Sedangkan kita harus mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Penderitaan ... Pengetahuan semacam itu disebut sebagai pengetahuan rohani.|Vanisource:660302 - Lecture BG 02.07-11 - New York|660302 - Kuliah BG 02.07-11 - New York}}
</option>
</option>
<!--16--><option>
<!--16--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660304BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Arti sebenar melawati tempat suci — untuk bertemu dengan sarjana-sarjana cerdas yang terpelajar di dalam pengetahuan rohani. Mereka tinggal di sana. Melakukan pergaulan dengan mereka dan menerima pengetahuan dari mereka — itulah tujuan dari pelawatan perziarahan. Kerana dalam kegiatan berziarah ke tempat-tempat suci ... Sama halnya seperti diriku, tempat tinggalku adalah di Vṛndāvana. Jadi, ada banyak sarjana agung dan para orang suci yang hidup di Vṛndāvana. Sehingga seseorang hendaknya pergi ke tempat-tempat suci semacam itu, tidak hanya sekedar untuk mandi di dalam air sahaja.|Vanisource:660304 - Lecture BG 02.11 - New York|660304 - Kuliah BG 02.11 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660304BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Arti sebenar melawati tempat suci — untuk bertemu dengan sarjana-sarjana cerdas yang terpelajar di dalam pengetahuan rohani. Mereka tinggal di sana. Melakukan pergaulan dengan mereka dan menerima pengetahuan dari mereka — itulah tujuan dari pelawatan perziarahan. Kerana dalam kegiatan berziarah ke tempat-tempat suci ... Sama halnya seperti diriku, tempat tinggalku adalah di Vṛndāvana. Jadi, ada banyak sarjana agung dan para orang suci yang hidup di Vṛndāvana. Sehingga seseorang hendaknya pergi ke tempat-tempat suci semacam itu, tidak hanya sekedar untuk mandi di dalam air sahaja.|Vanisource:660304 - Lecture BG 02.11 - New York|660304 - Kuliah BG 02.11 - New York}}
</option>
</option>
<!--17--><option>
<!--17--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660307BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Perbedaan antara jiwa yang terikat di dunia material ini dengan jiwa yang sudah terbebaskan adalah jiwa yang terikat memiliki empat ketidak-sempurnaan. Jiwa yang terikat pasti akan melakukan kesalahan, jiwa yang terikat berada dalam keadaan khayalan, jiwa yang terikat memiliki kecenderungan untuk menipu orang lain dan jiwa yang terikat memiliki indria-indria yang tidak sempurna, indria-indrianya tidaklah sempurna. Kerana itu pengetahuan hendaknya diterima dari jiwa yang sudah terbebaskan.|Vanisource:660307 - Lecture BG 02.12 - New York|660307 - Kuliah BG 02.12 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660307BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Perbedaan antara jiwa yang terikat di dunia material ini dengan jiwa yang sudah terbebaskan adalah jiwa yang terikat memiliki empat ketidak-sempurnaan. Jiwa yang terikat pasti akan melakukan kesalahan, jiwa yang terikat berada dalam keadaan khayalan, jiwa yang terikat memiliki kecenderungan untuk menipu orang lain dan jiwa yang terikat memiliki indria-indria yang tidak sempurna, indria-indrianya tidaklah sempurna. Kerana itu pengetahuan hendaknya diterima dari jiwa yang sudah terbebaskan.|Vanisource:660307 - Lecture BG 02.12 - New York|660307 - Kuliah BG 02.12 - New York}}
</option>
</option>
<!--18--><option>
<!--18--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahawa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus-menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kuliah BG 02.13 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahawa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus-menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kuliah BG 02.13 - New York}}
</option>
</option>
<!--19--><option>
<!--19--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660328BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Saṅkīrtana yang kita lakukan sebentar tadi, adalah getaran dari suara rohani. Getaran suara rohani ini akan membantu kita dalam upaya pembersihan debu yang telah menumpuk di atas permukaan pikiran kita. Segala sesuatunya merupakan suatu kesalah-pahaman. Sebagai suatu jiwa yang murni, sebagai suatu kesadaran murni, maka secara alami kita menjauhui dari pencemaran material. Tetapi akibat hubungan lama dengan suasana material ini, kita telah mengumpulkan lapisan debu yang sangat tebal dan banyak pada permukaan pikiran kita. Jadi, sebaik sahaja debu itu dibersihkan, kita dapat melihat diri kita sendiri sebagaimana adanya.|Vanisource:660328 - Lecture BG 02.46-47 - New York|660328 - Kuliah BG 02.46-47 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660328BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Saṅkīrtana yang kita lakukan sebentar tadi, adalah getaran dari suara rohani. Getaran suara rohani ini akan membantu kita dalam upaya pembersihan debu yang telah menumpuk di atas permukaan pikiran kita. Segala sesuatunya merupakan suatu kesalah-pahaman. Sebagai suatu jiwa yang murni, sebagai suatu kesadaran murni, maka secara alami kita menjauhui dari pencemaran material. Tetapi akibat hubungan lama dengan suasana material ini, kita telah mengumpulkan lapisan debu yang sangat tebal dan banyak pada permukaan pikiran kita. Jadi, sebaik sahaja debu itu dibersihkan, kita dapat melihat diri kita sendiri sebagaimana adanya.|Vanisource:660328 - Lecture BG 02.46-47 - New York|660328 - Kuliah BG 02.46-47 - New York}}
</option>
</option>
<!--20--><option>
<!--20--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660401BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Kita harus selalu memahami bahawa badan material ini adalah suatu benda yang asing. Kami telah menjelaskan kepadamu bahawa badan ini sebagai pakaian. Pakaian. Pakaian adalah suatu benda yang asing bagi badanku. Demikian pula halnya dengan badan kasar dan badan halus ini — badan kasar yang terdiri dari lima unsur material dan badan halus yang terdiri dari pikiran, keakuan serta kecerdasan — semua itu merupakan benda-benda asing milikku. Jadi, saat ini aku sedang terkurung di dalam benda-benda asing. Kerana itu, seluruh misi hidupku adalah untuk keluar dari benda-benda asing ini. Aku ingin berada di dalam badan rohaniku yang sebenarnya. Hal itu boleh dilaksanakan jika kamu tekun berlatih.
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660401BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Kita harus selalu memahami bahawa badan material ini adalah suatu benda yang asing. Kami telah menjelaskan kepadamu bahawa badan ini sebagai pakaian. Pakaian. Pakaian adalah suatu benda yang asing bagi badanku. Demikian pula halnya dengan badan kasar dan badan halus ini — badan kasar yang terdiri dari lima unsur material dan badan halus yang terdiri dari pikiran, keakuan serta kecerdasan — semua itu merupakan benda-benda asing milikku. Jadi, saat ini aku sedang terkurung di dalam benda-benda asing. Kerana itu, seluruh misi hidupku adalah untuk keluar dari benda-benda asing ini. Aku ingin berada di dalam badan rohaniku yang sebenarnya. Hal itu boleh dilaksanakan jika kamu tekun berlatih.
|Vanisource:660401 - Lecture BG 02.48-49 - New York|660401 - Kuliah BG 02.48-49 - New York}}
|Vanisource:660401 - Lecture BG 02.48-49 - New York|660401 - Kuliah BG 02.48-49 - New York}}
</option>
</option>
<!--21--><option>
<!--21--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660405BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, Bhagavad-gītā juga mengesahkan bahawa, apabila kehidupan rohani ini dimulai, maka seseorang tidak lagi menjadi seorang pecundang, dalam arti bahawa kehidupan di dalam badan manusianya menjadi terjamin perolehannya di dalam kelahiran berikutnya. Dalam tugas kewajiban pada umumnya, kamu tidak tahu jika kamu akan memperoleh badan manusia ini lagi atau tidak. Tidak ada kepastian atas hal tersebut. Hal itu akan bergantung kepada kualiti pekerjaanmu. Tetapi di sini, jika kamu memulai kehidupan rohanimu, dengan mengorbankan semua tugas kewajiban lainnya, maka kehidupanmu selanjutnya sebagai manusia menjadi terjamin, terjamin.|Vanisource:660405 - Lecture BG 02.49-51 - New York|660405 - Kuliah BG 02.49-51 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660405BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, Bhagavad-gītā juga mengesahkan bahawa, apabila kehidupan rohani ini dimulai, maka seseorang tidak lagi menjadi seorang pecundang, dalam arti bahawa kehidupan di dalam badan manusianya menjadi terjamin perolehannya di dalam kelahiran berikutnya. Dalam tugas kewajiban pada umumnya, kamu tidak tahu jika kamu akan memperoleh badan manusia ini lagi atau tidak. Tidak ada kepastian atas hal tersebut. Hal itu akan bergantung kepada kualiti pekerjaanmu. Tetapi di sini, jika kamu memulai kehidupan rohanimu, dengan mengorbankan semua tugas kewajiban lainnya, maka kehidupanmu selanjutnya sebagai manusia menjadi terjamin, terjamin.|Vanisource:660405 - Lecture BG 02.49-51 - New York|660405 - Kuliah BG 02.49-51 - New York}}
</option>
</option>
<!--22--><option>
<!--22--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660427BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tanpa adanya pengetahuan, seseorang tidak boleh berada dalam ketidak-melekatan. Dan apakah pengetahuan itu? Itu adalah pengetahuan yang memberikan pemahaman bahawa, 'Aku bukanlah materi, aku adalah jiwa yang rohani.' Jadi ... Namun pengetahuan ini adalah ... Meskipun ia amat mudah untuk mengatakan bahawa, 'Aku bukanlah badan ini, aku adalah jiwa yang rohani,' tetapi sebenarnya untuk memiliki pengetahuan yang sempurna itu merupakan suatu pekerjaan yang hebat dan tidak mudah. Untuk mendapatkan pengetahuan utama itu, maka maksudku ..., mereka, ... para rohaniwan, sudah berusaha begitu lama untuk tidak melekat di dalam dunia material ini kehidupan demi kehidupan. Tetapi proses yang paling mudah adalah jika seseorang terlibat di dalam pelayanan bhakti. Itulah rumusan yang diberikan di dalam Śrīmad-Bhāgavatam. Vāsudeve bhagavati (SB 1.2.7). Vāsudeve bhagavati, 'di dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Kṛṣṇa.' Vāsudeva adalah Kṛṣṇa.|Vanisource:660427 - Lecture BG 02.58-59 - New York|660427 - Kuliah BG 02.58-59 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660427BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tanpa adanya pengetahuan, seseorang tidak boleh berada dalam ketidak-melekatan. Dan apakah pengetahuan itu? Itu adalah pengetahuan yang memberikan pemahaman bahawa, 'Aku bukanlah materi, aku adalah jiwa yang rohani.' Jadi ... Namun pengetahuan ini adalah ... Meskipun ia amat mudah untuk mengatakan bahawa, 'Aku bukanlah badan ini, aku adalah jiwa yang rohani,' tetapi sebenarnya untuk memiliki pengetahuan yang sempurna itu merupakan suatu pekerjaan yang hebat dan tidak mudah. Untuk mendapatkan pengetahuan utama itu, maka maksudku ..., mereka, ... para rohaniwan, sudah berusaha begitu lama untuk tidak melekat di dalam dunia material ini kehidupan demi kehidupan. Tetapi proses yang paling mudah adalah jika seseorang terlibat di dalam pelayanan bhakti. Itulah rumusan yang diberikan di dalam Śrīmad-Bhāgavatam. Vāsudeve bhagavati (SB 1.2.7). Vāsudeve bhagavati, 'di dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Kṛṣṇa.' Vāsudeva adalah Kṛṣṇa.|Vanisource:660427 - Lecture BG 02.58-59 - New York|660427 - Kuliah BG 02.58-59 - New York}}
</option>
</option>
<!--23--><option>
<!--23--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660427BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tanpa adanya pengetahuan, seseorang tidak boleh berada dalam ketidak-melekatan. Dan apakah pengetahuan itu? Itu adalah pengetahuan yang memberikan pemahaman bahawa, 'Aku bukanlah materi, aku adalah jiwa yang rohani.' Jadi ... Namun pengetahuan ini adalah ... Meskipun ia amat mudah untuk mengatakan bahawa, 'Aku bukanlah badan ini, aku adalah jiwa yang rohani,' tetapi sebenarnya untuk memiliki pengetahuan yang sempurna itu merupakan suatu pekerjaan yang hebat dan tidak mudah. Untuk mendapatkan pengetahuan utama itu, maka maksudku ..., mereka, ... para rohaniwan, sudah berusaha begitu lama untuk tidak melekat di dalam dunia material ini kehidupan demi kehidupan. Tetapi proses yang paling mudah adalah jika seseorang terlibat di dalam pelayanan bhakti. Itulah rumusan yang diberikan di dalam Śrīmad-Bhāgavatam. Vāsudeve bhagavati (SB 1.2.7). Vāsudeve bhagavati, 'di dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Kṛṣṇa.' Vāsudeva adalah Kṛṣṇa.|Vanisource:660427 - Lecture BG 02.58-59 - New York|660427 - Kuliah BG 02.58-59 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660427BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tanpa adanya pengetahuan, seseorang tidak boleh berada dalam ketidak-melekatan. Dan apakah pengetahuan itu? Itu adalah pengetahuan yang memberikan pemahaman bahawa, 'Aku bukanlah materi, aku adalah jiwa yang rohani.' Jadi ... Namun pengetahuan ini adalah ... Meskipun ia amat mudah untuk mengatakan bahawa, 'Aku bukanlah badan ini, aku adalah jiwa yang rohani,' tetapi sebenarnya untuk memiliki pengetahuan yang sempurna itu merupakan suatu pekerjaan yang hebat dan tidak mudah. Untuk mendapatkan pengetahuan utama itu, maka maksudku ..., mereka, ... para rohaniwan, sudah berusaha begitu lama untuk tidak melekat di dalam dunia material ini kehidupan demi kehidupan. Tetapi proses yang paling mudah adalah jika seseorang terlibat di dalam pelayanan bhakti. Itulah rumusan yang diberikan di dalam Śrīmad-Bhāgavatam. Vāsudeve bhagavati (SB 1.2.7). Vāsudeve bhagavati, 'di dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Kṛṣṇa.' Vāsudeva adalah Kṛṣṇa.|Vanisource:660427 - Lecture BG 02.58-59 - New York|660427 - Kuliah BG 02.58-59 - New York}}
</option>
</option>
<!--24--><option>
<!--24--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_01.mp3</mp3player>|Keistimewaan Śrī Caitanya Mahāprabhu adalah bahawa Beliau terbiasa mengajukan hujah-hujah yang amat kuat dan Beliau terbiasa mengalahkan lawan-lawannya sedemikian rupa sehingga mereka merasa sangat puas. Mereka tidak menjadi saling bermusuhan. Dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti dari śāstra. Bukan hanya sekadar 'argumentum-ad-vaculum.' Beliau mengajukan alasan-alasan serta bukti-bukti yang masuk akal dari śāstra serta kitab suci. Sarva-straāstra khaṇḍi' prabhu bhakti kare sāra. Dan hal indah lainnya adalah bahawa Beliau mengalahkan semua hujah lain yang bertentangan dengan pelayanan bhakti. Beliau hanya menegakkan bahawa, 'Tuhan adalah Maha Mulia dan kita dimaksudkan untuk melaksanakan pelayanan kepadaNya.'|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_01.mp3</mp3player>|Keistimewaan Śrī Caitanya Mahāprabhu adalah bahawa Beliau terbiasa mengajukan hujah-hujah yang amat kuat dan Beliau terbiasa mengalahkan lawan-lawannya sedemikian rupa sehingga mereka merasa sangat puas. Mereka tidak menjadi saling bermusuhan. Dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti dari śāstra. Bukan hanya sekadar 'argumentum-ad-vaculum.' Beliau mengajukan alasan-alasan serta bukti-bukti yang masuk akal dari śāstra serta kitab suci. Sarva-straāstra khaṇḍi' prabhu bhakti kare sāra. Dan hal indah lainnya adalah bahawa Beliau mengalahkan semua hujah lain yang bertentangan dengan pelayanan bhakti. Beliau hanya menegakkan bahawa, 'Tuhan adalah Maha Mulia dan kita dimaksudkan untuk melaksanakan pelayanan kepadaNya.'|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
</option>
</option>
<!--25--><option>
<!--25--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_02.mp3</mp3player>|Sepanjang pembebasan dari dunia material ini dipertimbangkan, tidak ada seorangpun yang dibebaskan tanpa adanya bhakti, tanpa adanya pelayanan bhakti. Bhakti vinā, tanpa pengabdian atau tanpa cinta kepada Tuhan, tanpa mencapai ... Itulah putusan dari Śrīmad-Bhāgavatam. Selama seseorang tidak menjadi jiwa yang berserah diri kepada Kepribadian Utama Tuhan Yang Maha Esa, maka tidak ada persoalan pembebasan dari dunia material ini.|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/670120CC-SAN_FRANCISCO_ND_02.mp3</mp3player>|Sepanjang pembebasan dari dunia material ini dipertimbangkan, tidak ada seorangpun yang dibebaskan tanpa adanya bhakti, tanpa adanya pelayanan bhakti. Bhakti vinā, tanpa pengabdian atau tanpa cinta kepada Tuhan, tanpa mencapai ... Itulah putusan dari Śrīmad-Bhāgavatam. Selama seseorang tidak menjadi jiwa yang berserah diri kepada Kepribadian Utama Tuhan Yang Maha Esa, maka tidak ada persoalan pembebasan dari dunia material ini.|Vanisource:670120 - Lecture CC Madhya 25.19-30 - San Francisco|670120 - Kuliah CC Madhya 25.19-30 - San Francisco}}
</option>
</option>
<!--26--><option>
<!--26--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/680108CC-LOS_ANGELES_ND_01.mp3</mp3player>|"Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Jika kamu memiliki nama lain untuk Tuhan, kamu boleh mengucapkan nama itu juga. Bukan berarti bahawa kamu harus mengucapkan "Kṛṣṇa." Tetapi "Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Arti kata dari "Kṛṣṇa" adalah "yang Maha Menarik." Dipandang dari keindahanNya, Kṛṣṇa itu Maha Menarik. Dipandang dari kekuatanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari filsafat-filsafatNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari penolakanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari kemashyuranNya, Beliau itu Maha Menarik. Limaribu tahun yang lalu, Kṛṣṇa menyabdakan Bhagavad-gītā ini, yang sampai sekarang masih terus berlangsung dengan kokoh. Beliau benar-benar sangat termashyur.|Vanisource:680108 - Lecture CC Madhya 06.254 - Los Angeles|680108 - Kuliah CC Madhya 06.254 - Los Angeles}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/680108CC-LOS_ANGELES_ND_01.mp3</mp3player>|"Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Jika kamu memiliki nama lain untuk Tuhan, kamu boleh mengucapkan nama itu juga. Bukan berarti bahawa kamu harus mengucapkan "Kṛṣṇa." Tetapi "Kṛṣṇa" berarti Tuhan. Arti kata dari "Kṛṣṇa" adalah "yang Maha Menarik." Dipandang dari keindahanNya, Kṛṣṇa itu Maha Menarik. Dipandang dari kekuatanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari filsafat-filsafatNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari penolakanNya, Beliau itu Maha Menarik. Dipandang dari kemashyuranNya, Beliau itu Maha Menarik. Limaribu tahun yang lalu, Kṛṣṇa menyabdakan Bhagavad-gītā ini, yang sampai sekarang masih terus berlangsung dengan kokoh. Beliau benar-benar sangat termashyur.|Vanisource:680108 - Lecture CC Madhya 06.254 - Los Angeles|680108 - Kuliah CC Madhya 06.254 - Los Angeles}}
</option>
</option>
<!--27--><option>
<!--27--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_1_ND_01.mp3</mp3player>|Bukan hanya Arjuna, tetapi kita juga dipenuhi dengan kekhuatiran kerana keberadaan material ini. Asad-grahāt. Itu adalah ... Kita berada di dalam suatu lingkungan atau suasana ketiadaan. Tetapi sebenarnya, diri kita ini bukan merupakan suatu ketiadaan. Keberadaan kita kekal, tetapi entah bagaimana, kita sudah ditempatkan ke dalam asat ini. Asat berarti "yang tidak ada." |Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan- New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_1_ND_01.mp3</mp3player>|Bukan hanya Arjuna, tetapi kita juga dipenuhi dengan kekhuatiran kerana keberadaan material ini. Asad-grahāt. Itu adalah ... Kita berada di dalam suatu lingkungan atau suasana ketiadaan. Tetapi sebenarnya, diri kita ini bukan merupakan suatu ketiadaan. Keberadaan kita kekal, tetapi entah bagaimana, kita sudah ditempatkan ke dalam asat ini. Asat berarti "yang tidak ada." |Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan- New York}}
</option>
</option>
<!--28--><option>
<!--28--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_2_ND_01.mp3</mp3player>|Hanya ada satu kitab suci, kitab yang umum bagi seluruh dunia, untuk umat manusia di seluruh dunia, iaitu Bhagavad-gītā ini. "Devo devakī-putra eva, hanya ada satu Tuhan bagi seluruh dunia, iaitu Śrī Kṛṣṇa. Dan eko mantra tasya nāmāni.  Hanya ada satu gītā, satu mantra, satu nyanyian pujian saja, hanya ada satu doa atau satu lagu pemujaan, iaitu pelantunan namaNya, Hare Kṛṣṇa Hare Kṛṣṇa Kṛṣṇa Kṛṣṇa Hare Hare, Hare Rāma Hare Rāma Rāma Rāma Hare Hare.
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660219-20.BG-NY_full_part_2_ND_01.mp3</mp3player>|Hanya ada satu kitab suci, kitab yang umum bagi seluruh dunia, untuk umat manusia di seluruh dunia, iaitu Bhagavad-gītā ini. "Devo devakī-putra eva, hanya ada satu Tuhan bagi seluruh dunia, iaitu Śrī Kṛṣṇa. Dan eko mantra tasya nāmāni.  Hanya ada satu gītā, satu mantra, satu nyanyian pujian saja, hanya ada satu doa atau satu lagu pemujaan, iaitu pelantunan namaNya, Hare Kṛṣṇa Hare Kṛṣṇa Kṛṣṇa Kṛṣṇa Hare Hare, Hare Rāma Hare Rāma Rāma Rāma Hare Hare.
|Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan - New York}}
|Vanisource:660219-20 - Lecture BG Introduction - New York|660219-20 - Kuliah BG Pengenalan - New York}}
</option>
</option>
<!--29--><option>
<!--29--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660302BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Peradaban modern pada kenyataannya hanya … Mereka menghindar, mereka menghindari penderitaan yang tulen. Mereka terlibat di dalam penderitaan yang bersifat sementara. Tetapi sistem Veda merupakan pengetahuan Veda. Dan pengetahuan itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan, ... untuk selamanya, mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Boleh dipahami? Kehidupan manusia dimaksudkan untuk hal itu, iaitu mengakhiri semua penderitaan. Tentu sahaja, kita berusaha untuk mengakhiri semua jenis penderitaan. Usaha kita, pekerjaan kita, pendidikan kita, kemajuan pengetahuan kita — semua itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan. Tetapi penderitaan-penderitaan itu bersifat sementara, hanya sementara. Sedangkan kita harus mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Penderitaan ... Pengetahuan semacam itu disebut sebagai pengetahuan rohani.|Vanisource:660302 - Lecture BG 02.07-11 - New York|660302 - Kuliah BG 02.07-11 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660302BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Peradaban modern pada kenyataannya hanya … Mereka menghindar, mereka menghindari penderitaan yang tulen. Mereka terlibat di dalam penderitaan yang bersifat sementara. Tetapi sistem Veda merupakan pengetahuan Veda. Dan pengetahuan itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan, ... untuk selamanya, mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Boleh dipahami? Kehidupan manusia dimaksudkan untuk hal itu, iaitu mengakhiri semua penderitaan. Tentu sahaja, kita berusaha untuk mengakhiri semua jenis penderitaan. Usaha kita, pekerjaan kita, pendidikan kita, kemajuan pengetahuan kita — semua itu dimaksudkan untuk mengakhiri penderitaan. Tetapi penderitaan-penderitaan itu bersifat sementara, hanya sementara. Sedangkan kita harus mengakhiri penderitaan untuk selamanya. Penderitaan ... Pengetahuan semacam itu disebut sebagai pengetahuan rohani.|Vanisource:660302 - Lecture BG 02.07-11 - New York|660302 - Kuliah BG 02.07-11 - New York}}
</option>
</option>
<!--30--><option>
<!--30--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660304BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Arti sebenar melawati tempat suci — untuk bertemu dengan sarjana-sarjana cerdas yang terpelajar di dalam pengetahuan rohani. Mereka tinggal di sana. Melakukan pergaulan dengan mereka dan menerima pengetahuan dari mereka — itulah tujuan dari pelawatan perziarahan. Kerana dalam kegiatan berziarah ke tempat-tempat suci ... Sama halnya seperti diriku, tempat tinggalku adalah di Vṛndāvana. Jadi, ada banyak sarjana agung dan para orang suci yang hidup di Vṛndāvana. Sehingga seseorang hendaknya pergi ke tempat-tempat suci semacam itu, tidak hanya sekedar untuk mandi di dalam air sahaja.|Vanisource:660304 - Lecture BG 02.11 - New York|660304 - Kuliah BG 02.11 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660304BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Arti sebenar melawati tempat suci — untuk bertemu dengan sarjana-sarjana cerdas yang terpelajar di dalam pengetahuan rohani. Mereka tinggal di sana. Melakukan pergaulan dengan mereka dan menerima pengetahuan dari mereka — itulah tujuan dari pelawatan perziarahan. Kerana dalam kegiatan berziarah ke tempat-tempat suci ... Sama halnya seperti diriku, tempat tinggalku adalah di Vṛndāvana. Jadi, ada banyak sarjana agung dan para orang suci yang hidup di Vṛndāvana. Sehingga seseorang hendaknya pergi ke tempat-tempat suci semacam itu, tidak hanya sekedar untuk mandi di dalam air sahaja.|Vanisource:660304 - Lecture BG 02.11 - New York|660304 - Kuliah BG 02.11 - New York}}
</option>
</option>
<!--31--><option>
<!--31--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660307BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Perbedaan antara jiwa yang terikat di dunia material ini dengan jiwa yang sudah terbebaskan adalah jiwa yang terikat memiliki empat ketidak-sempurnaan. Jiwa yang terikat pasti akan melakukan kesalahan, jiwa yang terikat berada dalam keadaan khayalan, jiwa yang terikat memiliki kecenderungan untuk menipu orang lain dan jiwa yang terikat memiliki indria-indria yang tidak sempurna, indria-indrianya tidaklah sempurna. Kerana itu pengetahuan hendaknya diterima dari jiwa yang sudah terbebaskan.|Vanisource:660307 - Lecture BG 02.12 - New York|660307 - Kuliah BG 02.12 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660307BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Perbedaan antara jiwa yang terikat di dunia material ini dengan jiwa yang sudah terbebaskan adalah jiwa yang terikat memiliki empat ketidak-sempurnaan. Jiwa yang terikat pasti akan melakukan kesalahan, jiwa yang terikat berada dalam keadaan khayalan, jiwa yang terikat memiliki kecenderungan untuk menipu orang lain dan jiwa yang terikat memiliki indria-indria yang tidak sempurna, indria-indrianya tidaklah sempurna. Kerana itu pengetahuan hendaknya diterima dari jiwa yang sudah terbebaskan.|Vanisource:660307 - Lecture BG 02.12 - New York|660307 - Kuliah BG 02.12 - New York}}
</option>
</option>
<!--32--><option>
<!--32--><option>
{{Audiobox_NDrops|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahawa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus-menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kuliah BG 02.13 - New York}}
{{Audiobox NDrops2 for Mainpages|MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahawa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus-menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kuliah BG 02.13 - New York}}
</option>
</option>
</choose>
</choose>

Latest revision as of 11:45, 3 August 2020


MS/Malay - Titisan Nektar dari Srila Prabhupada
Tanpa adanya pengetahuan, seseorang tidak boleh berada dalam ketidak-melekatan. Dan apakah pengetahuan itu? Itu adalah pengetahuan yang memberikan pemahaman bahawa, 'Aku bukanlah materi, aku adalah jiwa yang rohani.' Jadi ... Namun pengetahuan ini adalah ... Meskipun ia amat mudah untuk mengatakan bahawa, 'Aku bukanlah badan ini, aku adalah jiwa yang rohani,' tetapi sebenarnya untuk memiliki pengetahuan yang sempurna itu merupakan suatu pekerjaan yang hebat dan tidak mudah. Untuk mendapatkan pengetahuan utama itu, maka maksudku ..., mereka, ... para rohaniwan, sudah berusaha begitu lama untuk tidak melekat di dalam dunia material ini kehidupan demi kehidupan. Tetapi proses yang paling mudah adalah jika seseorang terlibat di dalam pelayanan bhakti. Itulah rumusan yang diberikan di dalam Śrīmad-Bhāgavatam. Vāsudeve bhagavati (SB 1.2.7). Vāsudeve bhagavati, 'di dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Kṛṣṇa.' Vāsudeva adalah Kṛṣṇa.
660427 - Kuliah BG 02.58-59 - New York



Random ND Box for Master Main Page with audio and Quotes
Place this code on a page: 
{{MS/Malay Main Page - Random Audio Clips from Srila Prabhupada}}