ID/BG 6.27: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 27 ==== | ==== ŚLOKA 27 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:प्रशान्तमनसं ह्येनं योगिनं सुखमुत्तमम् । | |||
:उपैति शान्तरजसं ब्रह्मभूतमकल्मषम् ॥२७॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :praśānta-manasāḿ hy enaḿ | ||
: | :yogīnaḿ sukham uttamam | ||
: | :upaiti śānta-rājā saḿ | ||
: | :brahma-bhūtam akalmaṣam | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''praśānta''—damai, dipusatkan kepada kaki-padma Kṛṣṇa; ''manasām''—pikirannya; ''hi''—pasti; ''enam''—ini; ''yogīnām''—seorang yogī; ''sukham''—kebahagiaan; ''uttamam''—tertinggi; ''upaiti''—mencapai; ''śānta-rājasam''—nafsunya didamaikan; ''brahma-bhūtam''—pembebasan dengan identitas bersama Yang Mutlak; ''akalmaṣam''—dibebaskan dari segala reaksi dosa dari dahulu. | |||
</div> | </div> | ||
Line 29: | Line 33: | ||
<div class="purport"> | <div class="purport"> | ||
'Brahma-bhūta'' adalah keadaan bebas dari pencemaran material dan mantap dalam pengabdian rohani kepada Tuhan. ''Mad-bhaktiṁ labhate parām (Bg. 18.54)''. Seseorang tidak dapat menjadi mantap dalam sifat Brahman, Yang Mutlak, sampai pikirannya sudah dipusatkan pada kaki-padma Kṛṣṇa. ''Sa vai manaḥ kṛṣṇa-pādāravindayoḥ''. Kalau seseorang selalu mantap dalam cinta-''bhakti'' rohani kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau tetap berada dalam kesadaran Kṛṣṇa, berarti dia sungguh-sungguh dibebaskan dari sifat nafsu dari segala pencemaran material. | ''Brahma-bhūta'' adalah keadaan bebas dari pencemaran material dan mantap dalam pengabdian rohani kepada Tuhan. ''Mad-bhaktiṁ labhate parām (Bg. 18.54)''. Seseorang tidak dapat menjadi mantap dalam sifat Brahman, Yang Mutlak, sampai pikirannya sudah dipusatkan pada kaki-padma Kṛṣṇa. ''Sa vai manaḥ kṛṣṇa-pādāravindayoḥ''. Kalau seseorang selalu mantap dalam cinta-''bhakti'' rohani kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau tetap berada dalam kesadaran Kṛṣṇa, berarti dia sungguh-sungguh dibebaskan dari sifat nafsu dari segala pencemaran material. | ||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 02:57, 28 June 2018
ŚLOKA 27
- प्रशान्तमनसं ह्येनं योगिनं सुखमुत्तमम् ।
- उपैति शान्तरजसं ब्रह्मभूतमकल्मषम् ॥२७॥
- praśānta-manasāḿ hy enaḿ
- yogīnaḿ sukham uttamam
- upaiti śānta-rājā saḿ
- brahma-bhūtam akalmaṣam
Sinonim
praśānta—damai, dipusatkan kepada kaki-padma Kṛṣṇa; manasām—pikirannya; hi—pasti; enam—ini; yogīnām—seorang yogī; sukham—kebahagiaan; uttamam—tertinggi; upaiti—mencapai; śānta-rājasam—nafsunya didamaikan; brahma-bhūtam—pembebasan dengan identitas bersama Yang Mutlak; akalmaṣam—dibebaskan dari segala reaksi dosa dari dahulu.
Terjemahan
Seorang yogī yang pikirannya sudah dipusatkan padaKu pasti mencapai kesempurnaan tertinggi kebahagiaan rohani. Dia berada di atas pengaruh sifat nafsu, dia menginsafi persamaan sifat antara dirinya dan Yang Mahakuasa, dan dengan demikian dia dibebaskan dari segala reaksi perbuatan dari dahulu.
Penjelasan
Brahma-bhūta adalah keadaan bebas dari pencemaran material dan mantap dalam pengabdian rohani kepada Tuhan. Mad-bhaktiṁ labhate parām (Bg. 18.54). Seseorang tidak dapat menjadi mantap dalam sifat Brahman, Yang Mutlak, sampai pikirannya sudah dipusatkan pada kaki-padma Kṛṣṇa. Sa vai manaḥ kṛṣṇa-pādāravindayoḥ. Kalau seseorang selalu mantap dalam cinta-bhakti rohani kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau tetap berada dalam kesadaran Kṛṣṇa, berarti dia sungguh-sungguh dibebaskan dari sifat nafsu dari segala pencemaran material.