ID/BG 3.31: Difference between revisions

(Bhagavad-gita Compile Form edit)
 
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
 
Line 5: Line 5:


==== ŚLOKA 31 ====
==== ŚLOKA 31 ====
<div class="devanagari">
:ये मे मतमिदं नित्यमनुतिष्ठन्ति मानवाः ।
:श्रद्धावन्तोऽनसूयन्तो मुच्यन्ते तेऽपि कर्मभिः ॥३१॥
</div>


<div class="verse">
<div class="verse">
:''ye me matam idaḿ nityam''
:ye me matam idaḿ nityam
:''anutiṣṭhanti mānavāḥ''
:anutiṣṭhanti mānavāḥ
:''śraddhāvanto 'nasūyanto''
:śraddhāvanto 'nasūyanto
:''mucyante te 'pi karmabhiḥ''
:mucyante te 'pi karmabhiḥ
 
</div>
</div>


Line 17: Line 21:


<div class="synonyms">
<div class="synonyms">
ye—orang-orang yang; me—milikKu; matam—perintah-perintah; idam—yang ini; nityam—sebagai fungsi yang kekal; anutiṣṭhanti—melaksanakan secara teratur; mānavāḥ—manusia; śraddhā-vantaḥ—dengan keyakinan dan bhakti; anasūyantaḥ—tanpa rasa iri; mucyante—menjadi bebas; te—semua nya; api—walaupun; karmabhiḥ—dari ikatan hukum perbuatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil.
''ye''—orang-orang yang; ''me''—milikKu; ''matam''—perintah-perintah; ''idam''—yang ini; ''nityam''—sebagai fungsi yang kekal; ''anutiṣṭhanti''—melaksanakan secara teratur; ''mānavāḥ''—manusia; ''śraddhā-vantaḥ''—dengan keyakinan dan bhakti; ''anasūyantaḥ''—tanpa rasa iri; ''mucyante''—menjadi bebas; ''te''—semua nya; ''api''—walaupun; ''karmabhiḥ''—dari ikatan hukum perbuatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil.
</div>
</div>


Line 29: Line 33:


<div class="purport">
<div class="purport">
Perintah dari Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Kṛṣṇa, adalah hakekat segala kebijaksanaan Veda. Karena itu, perintah Kṛṣṇa benar untuk selamanya tanpa kecuali. Veda adalah kekal. Begitu pula kebenaran kesadaran Kṛṣṇa ini juga kekal. Hendaknya orang yakin dengan teguh terhadap perintah tersebut, tanpa merasa iri kepada Kṛṣṇa. Ada banyak filosof yang mengarang tafsiran tentang Bhagavad-gītā tetapi tidak percaya kepada Kṛṣṇa. Mereka tidak akan pernah mencapai pembebasan dari ikatan perbuatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala. Tetapi walaupun orang biasa yang percaya dengan teguh terhadap perintah-perintah Kṛṣṇa yang kekal, tidak sanggup melaksanakan perintah-perintah itu, ia mencapai pembebasan dari ikatan hukum karma. Pada awal kesadaran Kṛṣṇa, barangkali seseorang belum melaksanakan perintah-perintah Kṛṣṇa sepenuhnya, tetapi oleh karena dia tidak benci terhadap prinsip tersebut dan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa memikirkan kekalahan dan keputus-asaan, pasti dia akan diangkat sampai tingkat kesadaran Kṛṣṇa yang murni.
Perintah dari Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Kṛṣṇa, adalah hakekat segala kebijaksanaan ''Veda''. Karena itu, perintah Kṛṣṇa benar untuk selamanya tanpa kecuali. ''Veda'' adalah kekal. Begitu pula kebenaran kesadaran Kṛṣṇa ini juga kekal. Hendaknya orang yakin dengan teguh terhadap perintah tersebut, tanpa merasa iri kepada Kṛṣṇa. Ada banyak filosof yang mengarang tafsiran tentang ''Bhagavad-gītā'' tetapi tidak percaya kepada Kṛṣṇa. Mereka tidak akan pernah mencapai pembebasan dari ikatan perbuatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala. Tetapi walaupun orang biasa yang percaya dengan teguh terhadap perintah-perintah Kṛṣṇa yang kekal, tidak sanggup melaksanakan perintah-perintah itu, ia mencapai pembebasan dari ikatan hukum ''karma''. Pada awal kesadaran Kṛṣṇa, barangkali seseorang belum melaksanakan perintah-perintah Kṛṣṇa sepenuhnya, tetapi oleh karena dia tidak benci terhadap prinsip tersebut dan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa memikirkan kekalahan dan keputus-asaan, pasti dia akan diangkat sampai tingkat kesadaran Kṛṣṇa yang murni.
</div>
</div>



Latest revision as of 02:04, 28 June 2018

Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 31

ये मे मतमिदं नित्यमनुतिष्ठन्ति मानवाः ।
श्रद्धावन्तोऽनसूयन्तो मुच्यन्ते तेऽपि कर्मभिः ॥३१॥
ye me matam idaḿ nityam
anutiṣṭhanti mānavāḥ
śraddhāvanto 'nasūyanto
mucyante te 'pi karmabhiḥ

Sinonim

ye—orang-orang yang; me—milikKu; matam—perintah-perintah; idam—yang ini; nityam—sebagai fungsi yang kekal; anutiṣṭhanti—melaksanakan secara teratur; mānavāḥ—manusia; śraddhā-vantaḥ—dengan keyakinan dan bhakti; anasūyantaḥ—tanpa rasa iri; mucyante—menjadi bebas; te—semua nya; api—walaupun; karmabhiḥ—dari ikatan hukum perbuatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil.

Terjemahan

Orang yang melakukan tugas-tugas kewajibannya menurut perintah-perintahKu dan mengikuti ajaran ini dengan setia, bebas dari rasa iri, dibebaskan dari ikatan perbuatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil.

Penjelasan

Perintah dari Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Kṛṣṇa, adalah hakekat segala kebijaksanaan Veda. Karena itu, perintah Kṛṣṇa benar untuk selamanya tanpa kecuali. Veda adalah kekal. Begitu pula kebenaran kesadaran Kṛṣṇa ini juga kekal. Hendaknya orang yakin dengan teguh terhadap perintah tersebut, tanpa merasa iri kepada Kṛṣṇa. Ada banyak filosof yang mengarang tafsiran tentang Bhagavad-gītā tetapi tidak percaya kepada Kṛṣṇa. Mereka tidak akan pernah mencapai pembebasan dari ikatan perbuatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala. Tetapi walaupun orang biasa yang percaya dengan teguh terhadap perintah-perintah Kṛṣṇa yang kekal, tidak sanggup melaksanakan perintah-perintah itu, ia mencapai pembebasan dari ikatan hukum karma. Pada awal kesadaran Kṛṣṇa, barangkali seseorang belum melaksanakan perintah-perintah Kṛṣṇa sepenuhnya, tetapi oleh karena dia tidak benci terhadap prinsip tersebut dan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa memikirkan kekalahan dan keputus-asaan, pasti dia akan diangkat sampai tingkat kesadaran Kṛṣṇa yang murni.