ID/660827 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York: Difference between revisions

 
No edit summary
 
Line 2: Line 2:
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{Nectar Drops navigation - All Languages|Indonesian|ID/660812 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|660812|ID/660831 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|660831}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660827BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Jadi, dunia ini merupakan suatu pencerminan yang menyimpang. Dan karena ia merupakan pencerminan dari suatu kenyataan, maka ia tampak begitu indah sehingga kita menganggapnya sebagai kenyataan yang sebenarnya. Itulah yang disebut sebagai khayalan.  
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660827BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Jadi, dunia ini merupakan suatu pencerminan yang menyimpang. Dan karena ia merupakan pencerminan dari suatu kenyataan, maka ia tampak begitu indah sehingga kita menganggapnya sebagai kenyataan yang sebenarnya. Itulah yang disebut sebagai khayalan.  



Latest revision as of 06:48, 29 May 2021

ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada
Jadi, dunia ini merupakan suatu pencerminan yang menyimpang. Dan karena ia merupakan pencerminan dari suatu kenyataan, maka ia tampak begitu indah sehingga kita menganggapnya sebagai kenyataan yang sebenarnya. Itulah yang disebut sebagai khayalan.


Tetapi jika kita memahami bahwa, “Dunia ini hanya sementara, tidak semestinya saya menjadi melekat kepadanya. Ini hanyalah sesuatu yang bersifat sementara. Kemelekatan saya semestinya hanya saya terapkan kepada suatu kenyataan, bukan kepada suatu ketidak-nyataan.” ... Jadi, yang merupakan kenyataan adalah Kṛṣṇa. Dunia ini juga merupakan suatu yang nyata, tapi ia bersifat sementara. Jadi, hendaknya kita menempatkan diri kita dari yang bersifat sementara kepada yang merupakan kenyataan.

660827 - Kelas BG 05.07-13 - New York