ID/Prabhupada 0171 - Lupakan Tentang Pemerintahan Yang Baik Untuk Selama Jutaan Tahun Kecuali Jika .......: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0171 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1972 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 8: Line 8:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0170 - Kita Harus Mengikuti Para Gosvāmī|0170|ID/Prabhupada 0172 - Agama Yang Sejati Adalah Untuk Berserah Diri Kepada Kṛṣṇa|0172}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 16: Line 19:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|7nKoG5I39e8|Lupakan Tentang Pemerintahan Yang Baik Untuk Selama Jutaan Tahun Kecuali Jika .......<br />- Prabhupāda 0171}}
{{youtube_right|D342tIwqwQY|Lupakan Tentang Pemerintahan Yang Baik Untuk Selama Jutaan Tahun Kecuali Jika .......<br />- Prabhupāda 0171}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/721108SB.VRN_clip.mp3</mp3player>
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/721108SB.VRN_clip.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 28: Line 31:


<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT -->
<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT -->
Jadi, menurut varṇāśrama ini, haruslah ada pelatihan. Beberapa kelompok orang harus dilatih sebagai para brāhmaṇa yang baik. Beberapa orang harus dilatih sebagai para kṣatriya yang baik. Beberapa orang harus dilatih sebagai para vaiśya yang baik. Dan śūdra tidak memerlukan pelatihan apapun ...... Setiap orang adalah śūdra. Janmanā jāyate śūdraḥ. Melalui kelahiran, maka setiap orang adalah śūdra. Saṁskārād bhaved dvijaḥ. Melalui pelatihan, seseorang menjadi vaiśya, seseorang menjadi kṣatriya, seseorang menjadi brāhmaṇa. Di manakah pelatihan itu? Semua adalah śūdra. Lalu bagaimana kamu mengharapkan adanya pemerintahan yang baik, pemerintahan śūdra? Para śūdra ini dipilih dengan menghalalkan cara apapun. Dan mereka menempati jabatan di pemerintahan. Karenanya urusan mereka hanyalah ...., Kali, di jaman ini khususnya, mlecchā rājanya-rūpiṇaḥ, makan dan minum, makan daging dan minum anggur. Para mlecchā, para yavana, mereka menerima jabatan di pemerintahan. Pemerintahan yang baik seperti apa yang bisa kamu harapkan? Lupakanlah, lupakan saja pemerintahan yang baik untuk selama jutaan tahun, kecuali jika kamu mendirikan varṇāśrama-dharma ini. Tidak ada yang namanya pemerintahan yang baik. Harus ada kṣatriya yang berkualitas kelas satu yang bisa menjalankan pemerintahan. Seperti halnya Parīkṣit Mahārāja. Ia sedang dalam perjalanan berkelilingnya, dan begitu ia melihat seorang yang berkulit hitam sedang berusaha membunuh seelor sapi, maka dengan segera ia menghunus pedangnya, "Siapa kamu, bajingan?" Itulah kṣatriya. Dan itulah vaiśya, yang bisa memberikan perlindungan kepada para sapi. Kṛṣi-go-rakṣya-vāṇijyaṁ vaiśya-karma svabhāva-jam. ([[Vanisource:BG 18.44|BG 18.44]]). Segala sesuatunya ada di sana dengan sangat jelas. Di manakah budaya itu?
Jadi, menurut varṇāśrama ini, haruslah ada pelatihan. Beberapa kelompok orang harus dilatih sebagai para brāhmaṇa yang baik. Beberapa orang harus dilatih sebagai para kṣatriya yang baik. Beberapa orang harus dilatih sebagai para vaiśya yang baik. Dan śūdra tidak memerlukan pelatihan apapun ...... Setiap orang adalah śūdra. Janmanā jāyate śūdraḥ. Melalui kelahiran, maka setiap orang adalah śūdra. Saṁskārād bhaved dvijaḥ. Melalui pelatihan, seseorang menjadi vaiśya, seseorang menjadi kṣatriya, seseorang menjadi brāhmaṇa. Di manakah pelatihan itu? Semua adalah śūdra. Lalu bagaimana kamu mengharapkan adanya pemerintahan yang baik, pemerintahan śūdra? Para śūdra ini dipilih dengan menghalalkan cara apapun. Dan mereka menempati jabatan di pemerintahan. Karenanya urusan mereka hanyalah ...., Kali, di jaman ini khususnya, mlecchā rājanya-rūpiṇaḥ, makan dan minum, makan daging dan minum anggur. Para mlecchā, para yavana, mereka menerima jabatan di pemerintahan. Pemerintahan yang baik seperti apa yang bisa kamu harapkan? Lupakanlah, lupakan saja pemerintahan yang baik untuk selama jutaan tahun, kecuali jika kamu mendirikan varṇāśrama-dharma ini. Tidak ada yang namanya pemerintahan yang baik. Harus ada kṣatriya yang berkualitas kelas satu yang bisa menjalankan pemerintahan. Seperti halnya Parīkṣit Mahārāja. Ia sedang dalam perjalanan berkelilingnya, dan begitu ia melihat seorang yang berkulit hitam sedang berusaha membunuh seelor sapi, maka dengan segera ia menghunus pedangnya, "Siapa kamu, bajingan?" Itulah kṣatriya. Dan itulah vaiśya, yang bisa memberikan perlindungan kepada para sapi. Kṛṣi-go-rakṣya-vāṇijyaṁ vaiśya-karma svabhāva-jam. ([[ID/BG 18.44|BG 18.44]]). Segala sesuatunya ada di sana dengan sangat jelas. Di manakah budaya itu?


Karenanya gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini sangatlah penting. Para pemimpin masyarakat, mereka seharusnya memberikan perhatian yang sangat serius mengenai bagaimana caranya agar kamu dapat meningkatkan kondisi sosial dari dunia ini. Bukan hanya di sini, melainkan di mana-mana, tuan-tuan. Saat ini hal ini sedang berlangsung di dalam kebodohan dan khayalan, segala sesuatunya. Samar-samar, tanpa ada gagasan yang jelas. Inilah gagasan yang jelas :  vāsudeva-parā vedāḥ. Veda, pengetahuan, kamu adalah orang yang terpelajar, namun di mana pendidikanmu untuk mengajarkan orang-orang mengenai  Vāsudeva, mengenai Kṛṣṇa? Bhagavad-gītā tidak diperbolehkan. Vāsudeva sedang berbicara mengenai diriNya sendiri, tetapi itu tidak diperbolehkan. Dan jika seseorang sedang membaca, seorang bajingan sedang membaca, maka ia akan menjadikan itu tanpa adanya Vāsudeva. Itu saja. Bhagavad-gītā tanpa Kṛṣṇa. Inilah yang sedang terjadi. Keseluruhannya adalah omong kosong. Kamu tidak bisa mengharapkan peradaban manusia di dalam masyarakat omong kosong ini. Inilah tujuan sebenarnya dari kehidupan manusia : vāsudeva-parā vedā vāsudeva-parā makhāḥ, vāsudeva-parā yogāḥ. Ada sangat banyak yogi. Dan aku bisa mengatakannya dengan jelas, bahwa tanpa Vāsudeva, yoga - hanya menjadi suatu kegiatan menekan hidung saja. Itu saja. Itu bukanlah yoga.  
Karenanya gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini sangatlah penting. Para pemimpin masyarakat, mereka seharusnya memberikan perhatian yang sangat serius mengenai bagaimana caranya agar kamu dapat meningkatkan kondisi sosial dari dunia ini. Bukan hanya di sini, melainkan di mana-mana, tuan-tuan. Saat ini hal ini sedang berlangsung di dalam kebodohan dan khayalan, segala sesuatunya. Samar-samar, tanpa ada gagasan yang jelas. Inilah gagasan yang jelas :  vāsudeva-parā vedāḥ. Veda, pengetahuan, kamu adalah orang yang terpelajar, namun di mana pendidikanmu untuk mengajarkan orang-orang mengenai  Vāsudeva, mengenai Kṛṣṇa? Bhagavad-gītā tidak diperbolehkan. Vāsudeva sedang berbicara mengenai diriNya sendiri, tetapi itu tidak diperbolehkan. Dan jika seseorang sedang membaca, seorang bajingan sedang membaca, maka ia akan menjadikan itu tanpa adanya Vāsudeva. Itu saja. Bhagavad-gītā tanpa Kṛṣṇa. Inilah yang sedang terjadi. Keseluruhannya adalah omong kosong. Kamu tidak bisa mengharapkan peradaban manusia di dalam masyarakat omong kosong ini. Inilah tujuan sebenarnya dari kehidupan manusia : vāsudeva-parā vedā vāsudeva-parā makhāḥ, vāsudeva-parā yogāḥ. Ada sangat banyak yogi. Dan aku bisa mengatakannya dengan jelas, bahwa tanpa Vāsudeva, yoga - hanya menjadi suatu kegiatan menekan hidung saja. Itu saja. Itu bukanlah yoga.  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 02:44, 12 July 2019



Lecture on SB 1.2.28-29 -- Vrndavana, November 8, 1972

Jadi, menurut varṇāśrama ini, haruslah ada pelatihan. Beberapa kelompok orang harus dilatih sebagai para brāhmaṇa yang baik. Beberapa orang harus dilatih sebagai para kṣatriya yang baik. Beberapa orang harus dilatih sebagai para vaiśya yang baik. Dan śūdra tidak memerlukan pelatihan apapun ...... Setiap orang adalah śūdra. Janmanā jāyate śūdraḥ. Melalui kelahiran, maka setiap orang adalah śūdra. Saṁskārād bhaved dvijaḥ. Melalui pelatihan, seseorang menjadi vaiśya, seseorang menjadi kṣatriya, seseorang menjadi brāhmaṇa. Di manakah pelatihan itu? Semua adalah śūdra. Lalu bagaimana kamu mengharapkan adanya pemerintahan yang baik, pemerintahan śūdra? Para śūdra ini dipilih dengan menghalalkan cara apapun. Dan mereka menempati jabatan di pemerintahan. Karenanya urusan mereka hanyalah ...., Kali, di jaman ini khususnya, mlecchā rājanya-rūpiṇaḥ, makan dan minum, makan daging dan minum anggur. Para mlecchā, para yavana, mereka menerima jabatan di pemerintahan. Pemerintahan yang baik seperti apa yang bisa kamu harapkan? Lupakanlah, lupakan saja pemerintahan yang baik untuk selama jutaan tahun, kecuali jika kamu mendirikan varṇāśrama-dharma ini. Tidak ada yang namanya pemerintahan yang baik. Harus ada kṣatriya yang berkualitas kelas satu yang bisa menjalankan pemerintahan. Seperti halnya Parīkṣit Mahārāja. Ia sedang dalam perjalanan berkelilingnya, dan begitu ia melihat seorang yang berkulit hitam sedang berusaha membunuh seelor sapi, maka dengan segera ia menghunus pedangnya, "Siapa kamu, bajingan?" Itulah kṣatriya. Dan itulah vaiśya, yang bisa memberikan perlindungan kepada para sapi. Kṛṣi-go-rakṣya-vāṇijyaṁ vaiśya-karma svabhāva-jam. (BG 18.44). Segala sesuatunya ada di sana dengan sangat jelas. Di manakah budaya itu?

Karenanya gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini sangatlah penting. Para pemimpin masyarakat, mereka seharusnya memberikan perhatian yang sangat serius mengenai bagaimana caranya agar kamu dapat meningkatkan kondisi sosial dari dunia ini. Bukan hanya di sini, melainkan di mana-mana, tuan-tuan. Saat ini hal ini sedang berlangsung di dalam kebodohan dan khayalan, segala sesuatunya. Samar-samar, tanpa ada gagasan yang jelas. Inilah gagasan yang jelas : vāsudeva-parā vedāḥ. Veda, pengetahuan, kamu adalah orang yang terpelajar, namun di mana pendidikanmu untuk mengajarkan orang-orang mengenai Vāsudeva, mengenai Kṛṣṇa? Bhagavad-gītā tidak diperbolehkan. Vāsudeva sedang berbicara mengenai diriNya sendiri, tetapi itu tidak diperbolehkan. Dan jika seseorang sedang membaca, seorang bajingan sedang membaca, maka ia akan menjadikan itu tanpa adanya Vāsudeva. Itu saja. Bhagavad-gītā tanpa Kṛṣṇa. Inilah yang sedang terjadi. Keseluruhannya adalah omong kosong. Kamu tidak bisa mengharapkan peradaban manusia di dalam masyarakat omong kosong ini. Inilah tujuan sebenarnya dari kehidupan manusia : vāsudeva-parā vedā vāsudeva-parā makhāḥ, vāsudeva-parā yogāḥ. Ada sangat banyak yogi. Dan aku bisa mengatakannya dengan jelas, bahwa tanpa Vāsudeva, yoga - hanya menjadi suatu kegiatan menekan hidung saja. Itu saja. Itu bukanlah yoga.