ID/BG 3.26: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 26 ==== | ==== ŚLOKA 26 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:न बुद्धिभेदं जनयेदज्ञानां कर्मसङ्गिनाम् । | |||
:जोषयेत्सर्वकर्माणि विद्वान्युक्तः समाचरन् ॥२६॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :na buddhi-bhedaḿ janayed | ||
: | :ajñānāḿ karma-sańginām | ||
: | :joṣayet sarva-karmaṇi | ||
: | :vidvān yuktaḥ samācaran | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''na''—tidak; ''buddhi-bhedam''—pengacauan kecerdasan; ''janayet''—hendaknya ia menyebabkan; ''ajñānām''—terhadap orang bodoh; ''karma-sańginām''—yang terikat kepada pekerjaan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil; ''joṣayet''—hendaknya dia menggabungkan; ''sarva''—semua; ''karmaṇi''—pekerjaan; ''vidvān''—orang bijaksana; ''yuktaḥ''—dijadikan sibuk; ''samācaran''—mempraktekkan. | |||
</div> | </div> | ||
Line 29: | Line 33: | ||
<div class="purport"> | <div class="purport"> | ||
Vedaiś ca sarvair aham eva vedyaḥ. Itulah tujuan segala ritual Veda. Segala ritual, segala pelaksanaan korban suci, dan segala sesuatu yang tercantum dalam Veda, termasuk pula segala petunjuk untuk kegiatan material, dimaksudkan untuk mengerti tentang Kṛṣṇa, tujuan tertinggi dalam kehidupan. Tetapi oleh karena roh-roh yang terikat tidak mengenal sesuatu pun di luar kepuasan indria-indria, mereka mempelajari Veda dengan tujuan itu. Tetapi melalui kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil dan kepuasan indria-indria yang diatur oleh ritual-ritual Veda, berangsur-angsur seseorang diangkat sampai tingkat kesadaran Kṛṣṇa. Karena itu, orang yang sudah insaf akan dirinya dalam kesadaran Kṛṣṇa hendaknya jangan mengganggu orang lain dalam kegiatan maupun pengertian mereka, melainkan sebaiknya ia bertindak dengan memperlihatkan bagaimana hasil segala pekerjaan dapat dipersembahkan untuk bhakti kepada Kṛṣṇa. Orang bijaksana yang sadar akan Kṛṣṇa barangkali bertindak dengan cara supaya orang bodoh yang bekerja demi kepuasan indria-indria dapat belajar cara bertindak dan cara berbuat. Walaupun orang bodoh hendaknya tidak diganggu dalam kegiatannya, namun orang yang sudah maju sedikit dalam kesadaran Kṛṣṇa dapat diajak menekuni bhakti kepada Tuhan secara langsung tanpa menunggu rumus-rumus Veda lainnya. Orang yang beruntung tersebut tidak perlu mengikuti ritual-ritual Veda, sebab dengan kesadaran Kṛṣṇa secara langsung, seseorang dapat memperoleh segala hasil yang dapat diperoleh dengan cara mengikuti tugas-tugas yang telah ditetapkan untuk dirinya. | ''Vedaiś ca sarvair aham eva vedyaḥ''. Itulah tujuan segala ritual ''Veda''. Segala ritual, segala pelaksanaan korban suci, dan segala sesuatu yang tercantum dalam ''Veda'', termasuk pula segala petunjuk untuk kegiatan material, dimaksudkan untuk mengerti tentang Kṛṣṇa, tujuan tertinggi dalam kehidupan. Tetapi oleh karena roh-roh yang terikat tidak mengenal sesuatu pun di luar kepuasan indria-indria, mereka mempelajari ''Veda'' dengan tujuan itu. Tetapi melalui kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil dan kepuasan indria-indria yang diatur oleh ritual-ritual ''Veda'', berangsur-angsur seseorang diangkat sampai tingkat kesadaran Kṛṣṇa. Karena itu, orang yang sudah insaf akan dirinya dalam kesadaran Kṛṣṇa hendaknya jangan mengganggu orang lain dalam kegiatan maupun pengertian mereka, melainkan sebaiknya ia bertindak dengan memperlihatkan bagaimana hasil segala pekerjaan dapat dipersembahkan untuk bhakti kepada Kṛṣṇa. Orang bijaksana yang sadar akan Kṛṣṇa barangkali bertindak dengan cara supaya orang bodoh yang bekerja demi kepuasan indria-indria dapat belajar cara bertindak dan cara berbuat. Walaupun orang bodoh hendaknya tidak diganggu dalam kegiatannya, namun orang yang sudah maju sedikit dalam kesadaran Kṛṣṇa dapat diajak menekuni bhakti kepada Tuhan secara langsung tanpa menunggu rumus-rumus ''Veda'' lainnya. Orang yang beruntung tersebut tidak perlu mengikuti ritual-ritual ''Veda'', sebab dengan kesadaran Kṛṣṇa secara langsung, seseorang dapat memperoleh segala hasil yang dapat diperoleh dengan cara mengikuti tugas-tugas yang telah ditetapkan untuk dirinya. | ||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 02:01, 28 June 2018
ŚLOKA 26
- न बुद्धिभेदं जनयेदज्ञानां कर्मसङ्गिनाम् ।
- जोषयेत्सर्वकर्माणि विद्वान्युक्तः समाचरन् ॥२६॥
- na buddhi-bhedaḿ janayed
- ajñānāḿ karma-sańginām
- joṣayet sarva-karmaṇi
- vidvān yuktaḥ samācaran
Sinonim
na—tidak; buddhi-bhedam—pengacauan kecerdasan; janayet—hendaknya ia menyebabkan; ajñānām—terhadap orang bodoh; karma-sańginām—yang terikat kepada pekerjaan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil; joṣayet—hendaknya dia menggabungkan; sarva—semua; karmaṇi—pekerjaan; vidvān—orang bijaksana; yuktaḥ—dijadikan sibuk; samācaran—mempraktekkan.
Terjemahan
Agar tidak mengacaukan pikiran orang bodoh yang terikat terhadap hasil atau pahala dari tugas-tugas kewajiban yang telah ditetapkan, hendaknya orang bijaksana jangan menyuruh mereka berhenti bekerja. Melainkan, sebaiknya ia bekerja dengan semangat bhakti dan menjadikan mereka sibuk dalam segala jenis kegiatan (untuk berangsur-angsur mengembangkan kesadaran Kṛṣṇa).
Penjelasan
Vedaiś ca sarvair aham eva vedyaḥ. Itulah tujuan segala ritual Veda. Segala ritual, segala pelaksanaan korban suci, dan segala sesuatu yang tercantum dalam Veda, termasuk pula segala petunjuk untuk kegiatan material, dimaksudkan untuk mengerti tentang Kṛṣṇa, tujuan tertinggi dalam kehidupan. Tetapi oleh karena roh-roh yang terikat tidak mengenal sesuatu pun di luar kepuasan indria-indria, mereka mempelajari Veda dengan tujuan itu. Tetapi melalui kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil dan kepuasan indria-indria yang diatur oleh ritual-ritual Veda, berangsur-angsur seseorang diangkat sampai tingkat kesadaran Kṛṣṇa. Karena itu, orang yang sudah insaf akan dirinya dalam kesadaran Kṛṣṇa hendaknya jangan mengganggu orang lain dalam kegiatan maupun pengertian mereka, melainkan sebaiknya ia bertindak dengan memperlihatkan bagaimana hasil segala pekerjaan dapat dipersembahkan untuk bhakti kepada Kṛṣṇa. Orang bijaksana yang sadar akan Kṛṣṇa barangkali bertindak dengan cara supaya orang bodoh yang bekerja demi kepuasan indria-indria dapat belajar cara bertindak dan cara berbuat. Walaupun orang bodoh hendaknya tidak diganggu dalam kegiatannya, namun orang yang sudah maju sedikit dalam kesadaran Kṛṣṇa dapat diajak menekuni bhakti kepada Tuhan secara langsung tanpa menunggu rumus-rumus Veda lainnya. Orang yang beruntung tersebut tidak perlu mengikuti ritual-ritual Veda, sebab dengan kesadaran Kṛṣṇa secara langsung, seseorang dapat memperoleh segala hasil yang dapat diperoleh dengan cara mengikuti tugas-tugas yang telah ditetapkan untuk dirinya.